Rahasiagadis.com - Tinta biru pemilu telah menjadi simbol demokrasi di Indonesia.
Digunakan untuk menandai jari pemilih, tinta biru memastikan partisipasi publik yang adil dan transparan dalam proses pemilu.
Namun, tahukah kalian bahwa sejarah tinta biru pemilu ini memiliki jejak panjang yang menarik?
Mari kita menelusuri sejarah di balik tinta biru Pemilu yang telah melintasi batas negara, memulai dari India pada tahun 1962.
Inovasi India dalam Pencelupan Jari
Pada tahun 1962, India memperkenalkan metode pencelupan jari ke dalam tinta sebagai tanda bahwa seseorang telah menggunakan hak pilihnya.
Inovasi ini muncul sebagai respons terhadap masalah yang muncul pada pemilu demokratis 1950, di mana banyak pemilih menggunakan hak suara mereka dua kali.
Tinta permanen yang digunakan di India mengandung perak nitrat, memberikan ketahanan warna yang lama dan tidak mudah pudar oleh air sabun atau bahan yang mengandung klorin.
Baca Juga: Tinta Pemilu Cepat Pudar, Ternyata Terbuat dari Bahan Alami yang Ramah Lingkungan Lho!
Penyediaan Tinta dari Mysore Paints and Varnish Ltd
India memperoleh tinta biru dari perusahaan Mysore Paints and Varnish Ltd, perusahaan produsen tinta terkemuka di India.
Keberhasilan metode ini menjadikan India sebagai pelopor dalam menggunakan tinta biru sebagai langkah preventif untuk menghindari suara ganda.
Migrasi Konsep ke Negara-Negara Lain
Inovasi India segera menyebar ke banyak negara, termasuk Malaysia, Turki, Mesir, Filipina, Afghanistan, dan Indonesia.
Artikel Terkait
Mengenal Istilah Serangan Fajar di Masa Tenang Pemilu
Waspada Bentuk-bentuk Serangan Fajar Jelang Pemilu yang Perlu Dihindari!
Cara Cek Profil Caleg DPR, DPD, dan DPRD Pemilu 2024, Membantu Tentukan Pilihanmu!
Akses Link Real Count Resmi dari KPU, Memantau Hasil Pemilu 2024
Tinta Pemilu Cepat Pudar, Ternyata Terbuat dari Bahan Alami yang Ramah Lingkungan Lho!