Warna hitam menjadi tanda atau identitas bagi abdi dalem Keraton Yogyakarta. Kebaya janggan juga harus dipadukan dengan kain berwarna hitam, baik polos maupun bermotif, dan kain tersebut tidak boleh berbahan brokat.
Baca Juga: Fakta Menarik Gadis Kretek, Serial Indonesia Pertama di Netflix
Filosofi Kancing pada Kebaya Janggan
Meskipun secara fisik kancing pada kebaya mungkin terlihat sebagai aksesoris belaka, namun kancing-kancing ini memiliki makna filosofis tertentu. Secara keseluruhan, kebaya janggan memiliki 21 kancing.
Ada 6 kancing terlihat pada ujung atas (bagian leher), 2 kancing pada bagian dada atas, 3 kancing pada bagian depan, dan 5 kancing pada setiap pergelangan tangan kanan serta kiri.
Kancing-kancing ini, selain berfungsi praktis untuk menutup kebaya, juga memiliki makna simbolis dalam tradisi Jawa.
Kebaya janggan adalah salah satu kebaya tradisional Indonesia yang memiliki sejarah yang kaya dan merupakan bagian dari budaya Jawa.
Penggunaan kebaya janggan dalam serial "Gadis Kretek" memberikan apresiasi terhadap keindahan dan makna budaya Indonesia yang beragam. Dengan keberadaan karakter Dasiyah, pakaian kebaya janggan semakin dikenal oleh penonton, dan menjadi pengingat akan keberagaman busana tradisional yang kaya di Indonesia.
(*)
Baca Juga: Lirik Lagu Kala Sang Surya Tenggelam - Nadin Amizah, OST Serial Gadis Kretek