Namun, di Amerika Serikat, penerimaan penonton telah menurun karena ketidakandalannya dan suasana hatinya yang berubah-ubah. Keputusannya untuk pergi ke Inggris menyisakan rasa kehilangan di hati anak-anaknya.
Di Inggris, penyalahgunaan zat membuat Judy sulit untuk tampil konsisten. Keterlambatan untuk penayangan perdana London dan kesulitan lainnya membuatnya harus diperiksa oleh asisten.
Meskipun menghadapi kesulitan, penampilannya tetap memukau dengan menyanyikan "Clang, clang, clang..." dari lagu "The Trolley Song."
Lalu, Judy bertemu dua penggemar yang mengaguminya di pintu panggung, membangun koneksi melalui kesulitan mereka.
Meskipun ada momen bahagia, Judy masih berjuang dengan penyalahgunaan zat dan kecemasan.
Kehadiran tak terduga Mickey Deans, pemilik klub malam, membawa kegembiraan, tetapi kesulitan tetap menghantui Judy di panggung.
Film Judy menghadirkan gambaran kompleks tentang hidup dan karier Judy Garland, membuka mata kita pada sisi gelap di balik glamor industri hiburan Hollywood.
Dengan penampilan luar biasa Renée Zellweger yang memerankan sebagai Judy, memberikan penghormatan pada seorang ikon sekaligus menggali luka-luka yang mungkin terlupakan dalam perjalanan panjang menuju ketenaran. (*)
Baca Juga: Sinopsis Film Society of The Snow, Kisah Nyata Kecelakaan Pesawat di Pegunungan Andes