Baca Juga: Mengenal Threads, Media Sosial Baru Buatan Meta yang Bakal Saingi Twitter
Sayangnya, pada tanggal 31 Mei 2011, Friendster menghapus semua data kenangan pengguna, menandai akhir dari era kejayaannya sebagai jejaring sosial.
Friendster, meskipun kalah pamor, tetap menjadi kenangan manis bagi banyak pengguna di Asia.
Pada puncak popularitasnya, Friendster memiliki lebih dari 90 persen traffic dari Benua Asia, mengalahkan pesaingnya pada saat itu.
Menurut Alexa pada 7 Mei 2009, 10 negara teratas yang sering mengakses Friendster adalah Filipina, Indonesia, Malaysia, Singapura, Pakistan, Uni Emirat Arab, Sudan, Korea Selatan, Bangladesh, dan India.
Dengan kembalinya Friendster, pengguna dapat mengantisipasi nostalgia dan melihat bagaimana Friendster akan bersaing dalam dunia media sosial yang berubah seiring waktu.
So, apakah Friendster mampu merebut hati pengguna seperti dulu kala atau sejalan dengan perkembangan tren media sosial terkini? (*)
Baca Juga: Cara Mengaktifkan Flipside Instagram, Jelajahi Ruang Pribadi di Dunia Media Sosial