Baca Juga: 5 Rekomendasi Tempat Museum Date di Bandung, Ajak Gebetan Kamu ke Sini!
- Marlina si Pembunuh dalam Empat Babak (2017)
Bercerita tentang seorang janda bernama Marlina yang tinggal dipelosok padang sabana Sumba tiba-tiba didatangi tujuh orang perampok.
Para perampok itu mengancam nyawa dan melakukan pelecehan seksual pada Marlina didepan suaminya yang sudah berbentuk mumi di pojok ruangan.
Dengan berani Marlina memenggal kepala bos perampok tersebut, dan kemudian pergi ke kantor polisi untuk mencari keadilan atas dirinya.
Film ini menceritakan seorang wanita yang mencari keadilan karena telah melalui kekerasan seksual dan potret kehidupan miskin yang terjadi di daerah tersebut.
- Turah (2016)
Baca Juga: Bibir Kamu Kering? Ini 5 Cara Mengatasinya Dengan Bahan Alami
Dalam film Turah digambarkan bahwa seluruh warga Kampung Tirang harus tunduk pada Darso seorang kaya raya juragan tanah di kampung tersebut.
Penindasan serta ketidakdilan muncul di dalam film ini karena Darso memanfaatkan warga Kampung Tirang untuk bekerja untuknya dan hanya diberikan upah yang kecil.
Namun, ada satu warga bernama Jadag yang sudah muak dengan cara yang dilakukan Darso dan melakukan pemberontakan.
Dengan ini film Turah mencerminkan konflik sosial, serta kesenjangan yang terjadi pada masyarakat pedesaan.
- Sabtu Bersama Bapak (2016)
Film ini menceritakan seorang Bapak bernama Gunawan yang mengidap penyakit kanker. Karena penyakitnya tersebut, Gunawan memutuskan untuk mendedikasikan sisa hidupnya dengan membuat video untuk anak-anaknya.
Video tersebut bertujuan untuk proses tumbuh kembang anak-anaknya, seolah ia akan selalu hadir dan mendampingi anak-anaknya walau hanya lewat sebuah video.