Pasti kamu sering dengar orang-orang disekitarmu, teman, keluarga, atau dirimu sendiri bilang stress dan depresi, kan? Tau gak sih, ternyata stres dan depresi adalah dua kata berbeda yang sering diartikan sama, loh! Jadi, apa perbedaannya?
Stres adalah jenis ketegangan yang muncul akibat kehidupan sehari-hari atau ketika kamu tidak bisa menyeimbangkan kemampuan diri dengan segala tuntutan yang dihadapi. Stres juga bisa diartikan sebagai respon fisik atau psikologis terhadap stresor (hal-hal yang bisa menyebabkan stres dan bisa bikin kamu merasakan stres) atau penyebab stres.
Saat kamu stres, perubahan hampir terjadi pada tiap sistem tubuhmu jadi bisa mempengaruhi gimana kamu merasakan perasaan tertentu dan juga berperilaku.
Sedangkan, depresi adalah perubahan suasana hati yang disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon. Depresi sebagian besar disebabkan oleh kurangnya rasa percaya diri, pesimisme, dan faktor negatif lainnya. Stres dapat menjadi salah satu pemicu timbulnya depresi, jika dibiarkan berkepanjangan dan tidak diobati.
Gejala depresi akan lebih berbahaya, mulai dari penyalahgunaan obat-obatan hingga muncul pemikiran untuk bunuh diri. Secara singkat, gejala depresi lebih berbahaya dibandingkan dengan kasus stres.
Perubahan suasana hati yang dirasakan oleh penderita depresi, pada umumnya bertahan selama beberapa minggu atau bahkan bertahun-tahun. Depresi termasuk dalam gangguan mental yang sangat menguras energi penderitanya.
Jadi, bisa disimpulkan bahwa ada banyak perbedaan stres dan depresi. Stres merupakan hal yang wajar dan dapat dialami oleh siapa saja. Stres yang berkepanjangan dan tidak diobati dapat menimbulkan depresi. Depresi merupakan gangguan mental yang perlu diperhatikan dan diberikan penanganan.