4. Kurangnya Pengalaman Penuh dalam Hubungan
Kecenderungan untuk selalu jatuh cinta baru bisa menghambat pengalaman penuh dalam suatu hubungan. Individu mungkin cenderung melihat hubungan sebagai alur cerita yang terus berganti, tanpa memberikan kesempatan pada suatu hubungan untuk berkembang.
5. Pertemanan Sulit Dibangun
Fokus yang terlalu besar pada aspek romantis dapat membuat sulit bagi seseorang dengan emophilia untuk membangun dan memelihara pertemanan. Kecenderungan ini dapat membuat hubungan sosial menjadi lebih dangkal.
Baca Juga: 5 Tanda Kamu Dibutakan oleh Cinta sampai Mengabaikan Red Flags
6. Tingkat Stres yang Tinggi
Jatuh cinta dengan cepat dan sering dapat menyebabkan tingkat stres yang tinggi. Merasakan berbagai emosi dengan intensitas tinggi secara berulang-ulang dapat menguras energi dan kesejahteraan mental.
7. Siklus Hubungan yang Berulang
Emophilia dapat menciptakan siklus hubungan yang berulang, di mana individu terus-menerus mencari kebahagiaan melalui hubungan baru tanpa memberikan ruang untuk pertumbuhan pribadi yang berkelanjutan.
Dengan kesadaran dan usaha untuk mengelola dampak negatif, seseorang dengan emophilia dapat menemukan keseimbangan yang sehat dalam mengelola perasaan cinta.
Penting untuk menghormati diri sendiri dan orang lain dalam perjalanan emosional ini, sehingga hubungan dapat dibangun di atas dasar yang kokoh dan berkelanjutan. (*)