Rahasiagadis.com - Tahu nggak sih beb kalau perilaku NPD alias gangguan kepribadian narsistik bisa terjadi karena toxic parenting?
Toxic parenting memiliki banyak sekali dampak buruk termasuk gangguan mental maupun kepribadian.
Sebagai anak yang tidak bisa memilih orangtua, kita perlu waspada dengan toxic parenting yang mungkin saja dialami.
Tentu saja kita tidak bisa menyalahkan dan bergantung pada orangtua sepenuhnya, maka dari itu, kita sebagai anak harus mawas diri.
Nah, ini dia tiga situasi toxic parenting yang bisa mengubah anak jadi orang yang narsistik!
Nilai-nilai yang ditanamkan orangtua
Pola asuh orangtua tentu saja tidak lepas dari nilai-nilai yang ditanamkan oleh orangtua pada kita.
Anak yang dibesarkan dalam keluarga yang sangat kompetitif dan hanya menghargai prestasi yang tinggi bikin kita jadi narsistik.
Hal ini berarti setiap anak akan mendapatkan cinta dan perhatian dari orangtuanya dengan syarat-syarat tertentu.
Cinta itu bersyarat: ketika kamu menjadi yang pertama dalam perlombaan, memenangkan pameran sains, atau membintangi pertunjukan sekolah, kamu akan dihujani pujian dan perhatian.
Saat kamu tidak melakukan prestasi apapun, maka kamu akan dicap sebagai anak yang memalukan dan mengecewakan.
Anak-anak dalam keluarga ini tidak merasa dicintai secara stabil.
Bahayanya, kamu hanya merasa aman dan berharga ketika kamu sukses dan diakui sebagai yang "terbaik".