Rahasiagadis.com - Slut shaming adalah praktik pelecehan atau pengecaman terhadap seseorang, terutama perempuan, karena dianggap berperilaku sensual atau memiliki kehidupan seksual yang aktif.
Tindakan Slut shaming melibatkan penghakiman negatif, merendahkan, dan mendiskreditkan seseorang berdasarkan keyakinan dan stereotip yang berkaitan dengan seksualitas.
Dalam artikel ini, kita akan mengenal lebih jauh tentang tindakan slut shaming, dampaknya, dan pentingnya menghentikan praktik ini.
Apa sih slut shaming?
Slut-shaming adalah tindakan yang mengecam atau mencemooh seseorang karena dianggap "berperilaku seperti pelacur" atau terlalu terbuka dalam menjalani kehidupan seksual.
Hal ini seringkali terjadi dalam bentuk penghakiman, ejekan, rumor, komentar merendahkan, atau penolakan sosial terhadap individu yang disebut "slut" atau "pelacur" berdasarkan penilaian berdasarkan penampilan, pakaian, atau perilaku mereka.
Baca Juga: Kenali Doomscrolling, Mengintip Konten Negatif di Medsos yang Berdampak Bahaya!
Dampak slut shaming
1. Stigma dan malu: Slut-shaming menciptakan stigma sosial yang merendahkan dan memicu perasaan malu pada korban.
Hal ini dapat menyebabkan rendah diri, depresi, dan kecemasan pada mereka yang menjadi sasaran slut-shaming.
2. Penghambatan kebebasan Seksual: Slut-shaming dapat menciptakan rasa takut dan kekhawatiran dalam menjalani kehidupan seksual yang sehat dan bebas.
Korban slut-shaming mungkin merasa terpaksa menahan atau menyembunyikan keinginan seksual mereka karena takut menjadi sasaran pelecehan lebih lanjut.
3. Pemisahan dan pengucilan Sosial: Slut-shaming seringkali mengarah pada pengucilan sosial dan isolasi.
Korban dapat menjadi sasaran bullying, pelecehan verbal, atau bahkan kekerasan fisik karena dianggap "berperilaku seperti pelacur".