Rahasiagadis.com - Belanja adalah kegiatan yang paling disukai oleh kita semua karena bisa menaikkan mood.
Bahkan, ada beberapa orang yang belanja demi menghibur dirinya sendiri dari kesedihan atau rasa galau.
Belanja juga berkaitan erat dengan upaya kita dalam melakukan self reward karena sudah melalui banyak hal seperti rintangan belajar atau bekerja.
Tapi, kita perlu ingat bahwa belanja juga butuh kontral, kita harus atau batasan dan membedakan mana kebutuhan, keinginan, atau membeli barang hanya karena impulsif.
Cara terbaik untuk mengontrol kegiatan belanja yang bisa kita lakukan adalah dengan menghitung berapa dana yang kita keluarkan untuk kebutuhan dan belanja.
Hal ini dilakukan supaya kita tidak jadi roang yang shopaholic, lalu berujung pada penyesalan setelah belanja.
Sebenarnya, tidak ada yang salah dari berbelanja demi menyenangkan atau bahkan self reward.
Namun, kalau kita berlebihan dalam belanja, lama-lama akan berubah menjadi obsesif yang membuat kita berhutang untuk belanja.
Orang dengan obsesi berbelanja akan membeli barang-barang yang tidak penting meskipun dengan mengutang.
Masalahnya, ini bisa dikategorikan sebagai gangguan mental Oniomania Disorder atau Compulsive Buying Disorder (CBD).
Apa sih Oniomania Disorder itu? Yuk baca penjelasan selengkapnya di bawah sini!
Baca Juga: Waspada Tanda-tanda Kesepian yang Bisa Berdampak pada Kebiasaan Belanja Impulsif
Oniomania Disorder
Oniomania Disorder adalah kondisi gangguan perilaku yang obsesi menghabiskan atau membelanjakan uang untuk membeli barang.