Rahasiagadis.com - Jerawat hormonal adalah kondisi kulit yang dapat memengaruhi pria dan wanita, tetapi lebih sering terjadi pada wanita, terutama selama periode menstruasi, kehamilan, dan menopause.
Jerawat hormonal disebabkan oleh perubahan hormon dalam tubuh yang memicu peningkatan produksi minyak oleh kelenjar sebaceous.
Untuk mengatasi jerawat hormonal, penting untuk mengenali ciri-cirinya. Berikut adalah beberapa ciri-ciri jerawat hormonal:
1. Jerawat Subkutan (Cystic Acne)
Jerawat hormonal seringkali muncul dalam bentuk jerawat subkutan yang dalam dan terasa sakit. Jerawat ini dapat muncul di bawah permukaan kulit dan terkadang tidak memiliki kepala putih atau hitam yang terlihat.
2. Muncul pada Bagian Tertentu
Jerawat hormonal cenderung muncul di area tertentu, terutama di sekitar rahang, dagu, dan leher. Ini disebabkan oleh kelenjar sebaceous yang lebih banyak di area ini dan sensitivitas hormon.
3. Muncul Siklus Bulanan
Jerawat hormonal seringkali muncul secara berkala, terkait dengan siklus menstruasi wanita. Mereka bisa menjadi lebih buruk sekitar satu hingga dua minggu sebelum menstruasi.
4. Tidak Terpengaruh oleh Perawatan Biasa
Jerawat hormonal cenderung lebih sulit diobati dengan perawatan kulit biasa seperti pembersih atau pelembap. Mereka sering memerlukan perawatan medis atau produk khusus yang mengandung bahan aktif seperti asam salisilat atau benzoyl peroxide.
5. Peradangan dan Nyeri
Jerawat hormonal seringkali menyebabkan peradangan yang nyeri dan merah. Mereka dapat terasa lebih dalam dibandingkan jerawat biasa dan dapat meninggalkan bekas lebih lama.
6. Pengaruh Hormon Reproduksi
Artikel Terkait
Muncul Jerawat di Punggung , Kapan Perlu ke Dokter?
Kebiasaan yang Dapat Menyebabkan Jerawat di Ketiak
Menggunakan Makeup untuk Menutupi Jerawat, Apakah Aman?
Makanan yang Perlu Dihindari oleh Para Pejuang Jerawat
Cara Mencegah Bekas Jerawat PIE dan PIH yang Sulit Hilang