Hal ini karena pada dasarnya, wanita kerap memiliki masalah dengan area kewanitaannya, seperti selangkangan hitam karena pemakaian pembalut, sehingga cenderung malu dan canggung ketika harus dilihat.
Apakah masker vagina aman digunakan?
Sejumlah produsen masker khusus wanita ini mengklaim produknya aman karena mengandung bahan-bahan alami, seperti lidah buaya, chamomile, minyak zaitun, minyak kelapa, dan produk botani lainnya yang telah melalui berbagai uji coba.
Biasanya, produsen perawatan area kewanitaan juga bekerja sama dengan tenaga medis dan ahli kecantikan dalam proses pembuatannya.
Julia Zhu, Direktur Medis dari Wall Street Dermatology, menilai masker vagina merupakan cara kreatif untuk mengurangi iritasi dan gatal pada vagina.
Baca Juga: Sering Merasakan Nyeri Vagina? Yuk Ketahui Gejala Vaginismus dan Cara Mengatasinya
Ia juga mengatakan beberapa masker yang sekiranya digunakan untuk wajah memang bisa dan aman digunakan di area kulit lainnya.
Sehingga beberapa produk masker wajah yang berfungsi untuk menghidrasi, melembapkan, dan menenangkan disebut aman digunakan di area kewanitaan.
Jadi, pada dasarnya, menggunakan masker vagina boleh dan aman kok. Namun ada sejumlah hal yang perlu kalian perhatikan dalam pemakaiannya.
Hal yang perlu diperhatikan saat menggunakan masker vagina
1. Hindari masker yang berfungsi untuk mencerahkan
Kalian sebaiknya menghindari masker yang mengklaim bisa mencerahkan dan mencegah penuaan kulit.
Sejal Shah, seorang dermatologis di SmarterSkin, New York, Amerika Serikat, mengatakan produk yang digunakan untuk mencerahkan dan mencegah penuaan biasanya mengandung asam salisilat, asam glikolat, dan retinoid.
Zat-zat semacam ini sebaiknya tidak dioleskan ke area kewanitaan karena justru dapat menyebabkan iritasi pada kulit, terutama pada kulit vagina yang sangat sensitif.
2. Hindari masker yang mengandung pewangi