Soft wax bisa menyebabkan iritasi pada kulit, terutama pada area yang sensitif seperti wajah dan bikini line. Ini karena jenis waxing yang satu ini menempel pada kulit sehingga bisa mencabut lapisan kulit mati bersama dengan bulu.
Selain itu, kamu tidak bisa menggunakannya berulang-ulang pada area yang sama karena bisa merusak kulit jika ditarik berkali-kali.
Hard Wax
Hard wax adalah jenis wax yang lebih baru dan modern. Dengan tekstur yang lebih kental dan padat, waxing ini hanya menempel pada bulu saja, bukan pada kulit.
Hard wax biasanya diaplikasikan dengan spatula dalam jumlah sedikit pada area yang ingin diwaxing. Setelah itu, hard wax akan mengeras sendiri tanpa perlu ditekan dengan kain atau kertas.
Kemudian, kamu bisa menariknya langsung dengan tangan langsung dari ujungnya sehingga bulu-bulu tercabut bersama dengan hard wax.
Baca juga: Mengenal 5 Aroma Berbeda yang Dikeluarkan Miss V dan Arti dari Masing-Masing
Kelebihan Hard Wax
Hard wax lebih lembut pada kulit, terutama pada area yang sensitif seperti wajah dan bikini line. Ini karenahanya menempel pada bulu saja, bukan pada kulit.
Kamu juga bisa menggunakannya secara berulang-ulang pada area yang sama tanpa takut akan merusak kulit.
Hard wax bisa diaplikasikan pada suhu yang lebih rendah. Ini karena hard wax tidak perlu cair agar bisa menempel pada bulu.
Baca juga: 6 Alasan Kenapa Miss V Terasa Seperti Terbakar, Ada yang Merupakan Gejala Penyakit Serius
Kekurangan Hard Wax
Hard wax lebih sulit digunakan pada area tubuh yang luas, seperti kaki, lengan, dan punggung karena harus diaplikasikan sedikit-sedikit, satu area per satu area.
Harganya juga lebih mahal daripada soft wax dan penggunaannya pun lebih boros.