Keringat berlebihan bisa terjadi karena cuaca panas, aktivitas fisik, atau penggunaan pakaian yang terlalu ketat atau tidak menyerap keringat.
Baca juga: Mengenal 5 Aroma Berbeda yang Dikeluarkan Miss V dan Arti dari Masing-Masing
- Luka akibat bercukur.
Bercukur bulu kemaluan bisa menyebabkan luka kecil atau iritasi pada kulit di sekitar vagina. Luka atau iritasi ini bisa menimbulkan rasa gatal atau perih, terutama jika terkena air atau gesekan.
Untuk mencegah hal ini, pastikan menggunakan alat cukur yang bersih dan tajam, mencukur searah pertumbuhan rambut, dan menggunakan pelembab setelah bercukur.
Baca juga: 5 Posisi Yoga yang Ideal untuk Memulai Hari supaya Mood Lebih Bagus
- Eksim genital.
Alasan lainnya adalah eksim genital. Inia adalah kondisi peradangan kulit kronis yang bisa menyerang vulva (bagian luar organ intim wanita).
Selain gatal, masalah ini biasanya akan disertari dengan kemerahan, kulit kering atau bersisik, hingga luka atau lecet di sekitar area miss V.
Penyebab eksim genital belum diketahui secara pasti, tetapi diduga berkaitan dengan faktor genetik, alergi, atau gangguan sistem kekebalan tubuh.
Baca juga: 6 Alasan Kenapa Miss V Terasa Seperti Terbakar, Ada yang Merupakan Gejala Penyakit Serius
- Kanker vulva.
Kanker vulva adalah jenis kanker yang jarang terjadi dan menyerang bagian luar organ intim wanita. Kanker vulva bisa menyebabkan gatal di vagina yang tidak kunjung sembuh, kemerahan, benjolan, luka, atau perdarahan pada vulva.
Penyebab kanker vulva belum diketahui secara pasti, tetapi beberapa faktor risiko yang bisa meningkatkan kemungkinan terjadinya kanker vulva adalah merokok, infeksi virus papiloma manusia (HPV), riwayat IMS, atau sistem kekebalan tubuh yang lemah.