Rahasiagadis.com - Dry cleansing, sebuah teknik perawatan kulit yang melibatkan pencucian wajah tanpa menggunakan air yang sempat populer di media sosial.
Teknik dry cleansing ini diklaim memiliki manfaat seperti pembersihan menyeluruh, pengurangan produksi sebum, peningkatan kelembapan kulit, dan pengangkatan sel-sel kulit mati.
Namun, keamanan penggunaan dry cleansing setiap hari masih menjadi perdebatan di kalangan dermatolog dan ahli kecantikan.
Mari kita telusuri pandangan para profesional perawatan kulit dan ahli kecantikan untuk menentukan apakah dry cleansing harian merupakan praktik yang aman.
Baca Juga: Cara Tepat Menggunakan Cleansing Oil untuk Pemula
Menurut Joshua Zeichner, MD, Direktur Riset Kosmetik & Klinis dalam Dermatologi di Mount Sinai Hospital, dry cleansing sebenarnya tidak aman untuk digunakan setiap hari.
Ia menekankan bahwa facial washes dirancang untuk digunakan dengan takaran air tertentu.
Penggunaan langsung tanpa air dapat menyebabkan iritasi, kekeringan, dan kerusakan pada penghalang kulit.
Dr. Zeichner memperingatkan bahwa dry cleansing dapat menghilangkan minyak alami kulit, meninggalkan kulit kering dan rentan terhadap iritasi, terutama bagi mereka yang memiliki kulit sensitif.
Baca Juga: Mengenal Perbedaan Cleansing Oil dan Micellar Water dalam Rutinitas Pembersihan Wajah
Sedangkan menurut ahli kecantikan, di sisi lain, memberikan pandangan yang beragam mengenai keamanan dry cleansing harian.
Michelle Wong, seorang ahli kecantikan yang dikenal sebagai @LabMuffin di media sosial, menyarankan bahwa dry cleansing bisa menjadi alternatif yang cocok untuk pencucian wajah sehari-hari, terutama bagi pemilik kulit berminyak dan berjerawat.
Namun, ia menekankan pentingnya menggunakan facial wash yang lembut dan menerapkan teknik dry cleansing dengan hati-hati.
Baca Juga: Kapan Waktu yang Tepat Menggunakan Cleansing Oil?