Spasme ini bisa dipicu oleh rangsangan sensorik atau situasi stres.
3. Kepekaan terhadap Rangsangan Sensorik
Penderita SPS cenderung lebih sensitif terhadap rangsangan sensorik seperti suara keras atau sentuhan.
Rangsangan tersebut dapat memicu kekakuan otot atau serangan spasme.
Postur Tubuh yang Tidak Alami:
Penderita SPS dapat mengalami perubahan postur tubuh yang tidak alami, seperti melengkung ke depan atau ke belakang.
4. Masalah Mobilitas dan Gangguan Berjalan
Kekakuan otot dapat menyebabkan kesulitan dalam berjalan atau melakukan gerakan sehari-hari.
Baca Juga: Menghadapi Seseorang dengan Gangguan Schizoid, Jangan Diabaikan!
5. Nyeri dan Ketidaknyamanan
Penderita SPS sering mengalami nyeri otot dan ketidaknyamanan yang intens.
6. Gangguan Kecemasan dan Depresi
Kondisi ini dapat menyebabkan stres emosional yang berkontribusi pada gangguan kecemasan dan depresi.
Stiff Person Syndrome adalah gangguan neurologis yang jarang terjadi namun dapat memberikan dampak besar pada kehidupan sehari-hari penderitanya.
Mengenali ciri-ciri dan gejalanya adalah langkah awal untuk mendapatkan diagnosis dan perawatan yang tepat.
Konsultasikan dengan profesional medis jika kalian atau seseorang yang dikenal mengalami gejala yang mencurigakan untuk mendapatkan evaluasi dan panduan lebih lanjut.