Rahasiagadis.com - Di era digital ini, paparan blue light menjadi bagian tak terelakkan dari kehidupan sehari-hari.
Blue light dipancarkan dari berbagai perangkat elektronik seperti layar smartphone, laptop, dan televisi.
Paparan blue light dalam jangka panjang dapat memberikan dampak negatif bagi kesehatan kulit, seperti:
- Penuaan dini: Blue light dapat memicu produksi radikal bebas yang menyebabkan kerusakan kolagen dan elastin, sehingga muncul kerutan dan garis halus.
Baca Juga: Manfaat Shea Butter untuk Kesehatan Kulit dan Rambut yang Jarang Diketahui!
- Hiperpigmentasi: Paparan blue light dapat meningkatkan produksi melanin, yang dapat menyebabkan flek hitam dan melasma.
- Kulit kering dan kusam: Blue light dapat merusak skin barrier, sehingga kulit kehilangan kelembapan dan tampak kusam.
- Jerawat: Blue light dapat meningkatkan produksi minyak di kulit dan menyumbat pori-pori, sehingga memicu jerawat.
Oleh karena itu, penting untuk melindungi kulit dari paparan blue light. Berikut 5 cara yang dapat dilakukan:
1. Batasi waktu layar: Kurangi waktu yang dihabiskan untuk menatap layar perangkat elektronik.
Gunakan aturan 20-20-20: setiap 20 menit, alihkan pandangan dari layar selama 20 detik dan fokuslah pada objek yang berjarak 20 kaki (6 meter).
2. Gunakan filter blue light: Pasang filter blue light pada layar perangkat elektronik atau gunakan kacamata anti-blue light untuk mengurangi paparan blue light.
3. Gunakan sunscreen: Gunakan sunscreen minimal SPF 30 setiap hari, terutama saat beraktivitas di luar ruangan.
Sunscreen dapat membantu melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar UV dan blue light.
Baca Juga: Manfaat Kandungan Glycolic Acid dalam Skincare untuk Kulit Wajah