Studi yang diterbitkan pada 2020 menemukan bahwa tikus yang stres mengalami penurunan melanosit, sel khusus yang menghasilkan warna kulit.
Bulunya juga berubah menjadi putih.
Karena penemuan itulah, para ahli menyimpulkan bahwa stres dapat menjadi alasan mengapa seseorang memiliki uban di usia muda.
Stres mengganggu produksi sel induk melanosit di akar rambut sehingga menghasilkan uban.
Baca juga: Disebut sebagai Gejala Menstruasi Paling Menyebalkan, Apa Itu ‘Period Poop’?
3. Obat
Orang tua kamu tidak beruban di usia muda dan kamu juga tidak mengalami stres, tapi rambut putih tetap muncul? Obat, seperti chloroquine dan hydroxychloroquine bisa menjadi pemicunya.
Dr. Hysem Eldik, dermatologist di New York, memaparkan bahwa setelah tiga hingga empat bulan, rambut yang akan berubah menjadi seperti uban.
Namun, ini bukan sesuatu yang perlu dikhawatirkan. Rambut akan kembali normal jika kedua obat itu sudah tidak dikonsumsi dan hilang dari tubuh.
Baca juga: Stop Pakai Lipstik sebagai Blush Jika Kulitmu Sensitif, Bisa Picu Breakout
4. Rokok
Tahukah kamu bahwa merokok dapat memiliki pengaruh besar pada perubahan folikel rambut.
Perokok aktif cenderung lebih cepat mendapatkan rambut putih karena rokok memicu stres oksidatif pada paru-paru, kulit, kuku, dan rambut dengan membuat radikal bebas.
Ketika sudah terkumpul di rambut, mereka akan merusak sel yang memproduksi pigmen.