Rekomendasi itu diberikan karena clay mask sangat efektif dalam menyerap minyak. Jika berlebihan, ini dapat menjadi pemicu masalah kulit.
Perbedaan antara clay mask dan mud mask?
Beberapa orang beranggapan bahwa clay mask dan mud mask serupa sehingga dapat saling menggantikan. Namun, keduanya berbeda.
Sebagaimana dijelaskan oleh Vogue India, clay mask dibuat dengan bahan utama tanah liat.
Baca juga: Kenapa Muncul Uban Padahal Umur Baru 20-an Tahun?
Sementara itu, mud mask terdiri dari tanah liat, lanau, mineral, dan bahan lainnya. Masker ini lebih cocok digunakan untuk kamu yang memiliki masalah kulit kronis, seperti eksim.
Dibandingkan dengan clay mask, mud mask cenderung membuat kulit jauh lebih kering.
Karena itulah, dermatolog menyarankan untuk memakainya maksimal satu kali seminggu.
Jika kulit kamu sensitif atau kering, kamu bahkan hanya perlu memakainya setiap dua minggu sekali.