Rahasiagadis.com - Pernahkah kamu mendengar bahwa jadwal menstruasi bisa berubah ketika cewek sedang traveling.
Perubahan itu bisa berupa menstruasi yang terlambat atau bahkan tidak datang sama sekali.
Sebagian orang menganggapnya sebagai mitos karena sulit untuk melihat keterkaitan antara liburan dengan menstruasi.
Baca juga: Berapa Lama Kram Menstruasi Biasanya Berlangsung?
Namun, Health mengatakan bahwa perubahan siklus menstruasi saat traveling adalah hal yang dapat terjadi.
- Mengapa traveling berpengaruh pada siklus menstruasi?
Joshua U Klein, MD, chief medical officer and reproductive endocrinologist di Extend Fertility mengatakan kepada Health bahwa gangguan pada kesehatan emosi ataupun fisik dapat mengganggu siklus menstruasi.
Gangguan itu dapat berupa stres, kurang tidur, kelelahan, dan perubahan pola makan.
Baca juga: Awas, Salicylic Acid Bisa Menyebabkan Purging! Begini Cara Pakai yang Benar
Jika ada gangguan itu, keseimbangan hormon juga akan terpengaruh sehingga dapat menyebabkan menstruasi yang tidak teratur, terlambat, atau bahkan absen.
"Keseimbangan hormon yang baik dibutuhkan untuk ovulasi. Itu artinya, ketidakseimbangan dapat mengganggu sistem secara keseluruhan," jelasa Klein.
Penting untuk diketahui bahwa ada banyak hormon yang terlibat dalam mengatur siklus menstruasi. Dua di antaranya berkaitan erat dengan traveling dan stres, yakni kortisol dan melatonin.
Baca juga: 5 Cara Alami yang Ampuh Mengatasi Area Hidung yang Terlalu Berminyak
Orang yang jam tidurnya berubah saat liburan atau pergi ke tempat dengan perbedaan waktu yang signifikan cenderung lebih rentan terhadap menstruasi yang datang lebih cepat atau terlambat.
- Bagaimana supaya menstruasi tetap tidak mengalami perubahan saat traveling?
Kamu sebenarnya tidak perlu mengkonsumsi obat. Cara untuk memastikan menstruasi tetap berjalan sesuai jadwal adalah dengan menjaga pola tidur seperti biasanya, tetap olahraga, dan memperhatikan pola makan.