Rahasiagadis.com - Jerawat sering kali menjadi salah satu masalah kulit yang umum dihadapi oleh banyak orang, terutama saat memasuki usia remaja.
Meskipun jerawat dapat disebabkan oleh berbagai faktor, dua jenis utama yang sering dijumpai adalah jerawat hormonal dan jerawat bakteri.
Keduanya memiliki penyebab dan karakteristik yang berbeda. Karena itulah, penting untuk kamu memahami perbedaan antara keduanya agar dapat mengambil langkah-langkah yang tepat dalam merawat kulit.
Baca juga: 5 Bahan Skincare yang Dapat Menggantikan Vitamin C Jika Kulit Kamu Terlalu Sensitif
- Jerawat Hormonal: Penyebab dan Ciri-ciri
Jerawat hormonal biasanya terjadi akibat fluktuasi hormon dalam tubuh.
Faktor-faktor seperti pubertas, menstruasi, kehamilan, dan bahkan stres dapat memicu perubahan hormon yang berkontribusi pada munculnya jerawat jenis ini.
Jerawat hormonal cenderung muncul di daerah tertentu, seperti dagu, pipi bagian bawah, dan rahang.
Baca juga: Kulitmu Kering? Yuk, Kenalan dengan “Moisture Sandwich” yang Ampuh untuk Hidrasi
Ciri-ciri jerawat hormonal meliputi:
- Jerawat Tumbuh di Area Spesifik: Biasanya muncul di area-area yang disebutkan di atas.
- Jerawat Cenderung Besar dan Meradang:Jerawat hormonal seringkali memiliki ukuran lebih besar dan lebih meradang.
- Kemunculan Terkait Siklus Hormon:Jerawat hormonal cenderung memburuk saat mendekati siklus menstruasi atau perubahan hormonal lainnya.
Baca juga: 5 Bahan Skincare yang Sebaiknya Dihindari Jika Kamu Punya Kulit Berminyak
- Jerawat Bakteri: Penyebab dan Ciri-ciri
Jerawat bakteri, seperti namanya, disebabkan oleh infeksi bakteri pada pori-pori kulit yang tersumbat minyak dan sel kulit mati.
Bakteri Propionibacterium acnes (P. acnes) adalah salah satu penyebab umum jerawat bakteri. Jerawat jenis ini dapat muncul di berbagai area wajah dan tubuh.
Ciri-ciri jerawat bakteri meliputi:
Baca juga: 5 Tips Ampuh Memperbaiki Flaky Skin, Langsung dari Dermatolog Berpengalaman