Rahasiagadis.com - Salah satu tren di dunia kecantikan adalah penggunaan teknik fermentasi dalam produk perawatan kulit atau fermented skincare.
Fermented skincare ini menggunakan metode fermentasi yang merupakan proses metabolik di mana mikroorganisme mengurai senyawa menjadi bentuk yang lebih sederhana.
Senyawa hasil fermentasi pada produk perawatan kulit atau fermented skincare ini ternyata memiliki manfaat kesehatan yang signifikan, termasuk bagi kulit wajah.
Industri kecantikan telah mengadopsi teknik fermentasi sebagai cara untuk memperkaya produk perawatan kulit dengan bahan-bahan yang lebih efektif dan mudah diserap oleh kulit.
Baca Juga: Mengenal Skin Flooding, Tren Skincare Viral untuk Memperbaiki Skin Barrier
Skincare yang mengandung bahan-bahan hasil fermentasi telah menjadi tren di Korea dan dunia, karena memiliki beragam manfaat.
Pertama, ukuran molekul senyawa hasil fermentasi lebih kecil, sehingga mampu menyerap ke dalam kulit dengan lebih efisien.
Kedua, bahan-bahan hasil fermentasi mampu menjaga keseimbangan mikrobiom kulit, mengurangi risiko infeksi bakteri penyebab jerawat, dan merangsang regenerasi sel kulit.
Bahan-Bahan alami yang dapat difermentasi untuk skincare
1. Probiotik: Bahan ini dapat memperkuat lapisan pelindung kulit (skin barrier), mengontrol produksi minyak berlebih, dan mengecilkan pori-pori.
2. Kedelai: Skincare dengan bahan kedelai yang difermentasi memiliki kemampuan untuk melembapkan kulit, meningkatkan skin barrier, dan melawan tanda-tanda penuaan.
Baca Juga: Mengatasi Clogged Pores untuk Meningkatkan Efektivitas Penyerapan Skincare
3. Rumput laut, beras, dan produk dairy: Kombinasi dari bahan-bahan ini dalam bentuk yang telah difermentasi dapat menghasilkan asam laktat, yang membantu dalam eksfoliasi kulit dan memperbaiki warna kulit yang tidak merata.
4. Teh: Bahan-bahan seperti green tea, black tea, dan kombucha yang difermentasi kaya akan antioksidan, yang membantu melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas.