Siswa SMA/SMK Siap Bersaing di Dunia Kerja dengan Program Data Science for Youth

Program yang sedang berjalan ini bukan hanya dimaksudkan untuk memberdayakan para siswa dan pemuda yang ada, tapi juga mengikis ketimpangan pendidikan yang ada di berbagai sekolah.

Pasalnya, banyak sekolah-sekoalh dengan akreditasi B-C yang berada di luar ibukota mengalami ketidaksetaraan pendidikan yang diterima oleh para siswanya.

Baca Juga: Pendaftaran Kartu Prakerja 2024 Telah Dibuka! Simak Persyaratan dan Cara Daftarnya

Hal tersebut membuat para siswa di berbagai wilayah mempunya skill atau kemampuan yang berbeda-beda karena ketimpangan pendidikan yang ada.

Ini pun berbanding lurus dengan komitmen YCAB Foundation dan mitranya untuk bisa memberdayakan pemuda Indonesia melalui pendidikan.

Maka dari itu, YCAB Foundation membuka jalan untuk para pemuda agak bisa menuju tenaga kerja yang lebih inklusif dan paham teknologi.

Keberhasilan Data Science for Youth menjadi langkah positif menuju penutupan kesenjangan pendidikan-kerja dan membentuk masa depan yang lebih cerah bagi pemuda Indonesia.

Jimmy Masrin selaku Wakil Presiden Direktur PT Lautan Luas Tbk mengemukakan, "Saya sangat mengapresiasi antusiasme 500 siswa SMA/SMK dalam mengikuti rangkaian program Data Science for Youth, hingga mereka juga dapat mengunjungi perusahaan teknologi yang dapat menjadi motivasi mereka untuk terus giat mengasah keterampilan dan potensi mereka."

"Sesuai dengan harapan dan visi kami bahwa program ini dapat membantu generasi mendatang dan mengurangi kesenjangan pendidikan dengan dunia kerja,” lanjut Jimmy Masrin.

Veronica Colondam selaku Pendiri dan CEO YCAB mengatakan, “Program bersama PT Lautan Luas Tbk ini sangat penting dalam menciptakan dan mempersiapkan generasi yang siap masuk ke dunia kerja, terutama dalam pengetahuan dan keterampilan digital."

"Kami sangat bersemangat dalam kolaborasi ini, terlebih program ini sesuai dengan visi pemerintah mengenai ekonomi digital Indonesia yang diproyeksikan tumbuh pesat hingga 8 kali lipat pada tahun 2030," tutup Veronica Colondam.

Baca Juga: Hindari Menuliskan 6 Karakter Diri Ini di CV saat Melamar Kerja