Rahasiagadis.com - Gen Z, kelompok individu yang lahir antara pertengahan 1990-an hingga awal 2010-an, kini tengah menghadapi tantangan dan dinamika unik dalam dunia kerja.
Salah satu sebutan yang kerap melekat pada Gen Z dalam dunia kerja ini adalah "kutu loncat."
Mengapa gen Z ini mendapat julukan "kutu loncat" dalam dunia kerja? Berikut adalah beberapa faktor yang dapat menjelaskan fenomena ini:
1. Ketidaksetiaan Pekerjaan
Gen Z cenderung memiliki tingkat ketidaksetiaan terhadap satu pekerjaan atau perusahaan.
Sebagai hasil dari perkembangan teknologi dan akses mudah ke informasi, mereka memiliki kecenderungan untuk mencari pengalaman baru dan peluang pertumbuhan yang lebih cepat.
Hal ini membuat mereka lebih rentan untuk "loncat" dari satu pekerjaan ke pekerjaan lainnya dalam waktu yang relatif singkat.
Baca Juga: Kendala yang Sering Dialami Gen Z dalam Meraih Aktualisasi Diri
2. Prioritas Nilai yang Berbeda
Gen Z seringkali menempatkan nilai-nilai seperti fleksibilitas, keberlanjutan, dan tujuan hidup yang seimbang di atas prioritas karier tradisional.
Mereka lebih memilih pekerjaan yang sesuai dengan nilai-nilai pribadi mereka daripada sekadar mengikuti tren atau mengorbankan keseimbangan hidup.
3. Tantangan untuk Tetap Relevan
Dalam era digital yang terus berkembang, gen Z dihadapkan pada tekanan untuk terus meningkatkan keterampilan dan pengetahuan mereka agar tetap relevan dalam dunia kerja yang berubah dengan cepat.
Baca Juga: Ciri-ciri Generasi Stroberi Julukan Lain dari Gen Z, Milenial Kreatif Tapi Gampang Rapuh