Menteri BUMN Erick Thohir Berikan Pujian untuk Sunyi Coffee yang Ikut Aksi Hari Pencegahan Bunuh Diri Sedunia

Rahasiagadis.com – Tepat kemarin 10 September 2023 menjadi hari yang penting karena memperingati Hari Pencegahan Bunuh Diri Seluruh Dunia.

Hari Pencegahan Bunuh Diri Seluruh Dunia ini bertujuan sebagai seruan kuat untuk bertindak dan mengingatkan bahwa ada alternatif selain bunuh diri dan bahwa melalui tindakan, kita dapat mendorong harapan dan memperkuat pencegahan.

Dalam Hari Pencegahan Bunuh Diri Seluruh Dunia kemarin, Menteri BUMN Erick Thohir juga turut mendukung aksi hari penting tersebut dengan datang ke salah satu kedai kopi bernama Sunyi Coffee.

Baca Juga: Mengenal Hari Pencegahan Bunuh Diri Sedunia dan Bagaimana Sejarah Awalnya?

Sunyi Coffee merupakan kedai kopi dengan konsep yang didedikasi untuk teman-teman difabel Indonesia.

Di kedia kopi tersebut, mereka melakukan aksi Hari Pencegahan Bunuh Diri Seluruh Dunia dengan cara menjual salah satu menu bernama “Monyet Kuning”.

Bila membeli minuman tersebut, 10%-nya akan didonasikan untuk pemberdayan psikologi pekerja tuli.

Baca Juga: Jadi Speaker di The Girl Fest 2023, Erick Thohir Akan Beberkan Kedekatan Dengan Anaknya

Melalui Instagram Menteri BUMN tersebut, ia terlihat turut mendukung aksi Hari Pencegahan Bunuh Diri Seluruh Dunia tersebut.

Ia juga menyampaikan pesan seperti “Jaga kesehatan mental kita, dan orang-orang terdekat di sekitar kita. Tetap optimistis dan peduli dengan kesulitan orang lain,” tulis Menteri BUMN Erick Thohir di akun Instagram-nya.

Menurut WHO diperkirakan ada lebih dari 700.000 kasus bunuh diri per tahun yang terjadi di seluruh dunia.

Baca Juga: 3 Penyebab Kamu Alami Jerawat di Dada, Ternyata Bisa Karena Genetik!

Di Indonesia sendiri kasus bunuh diri juga meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Seperti dikutip dari Databoks, berdasarkan data kepolisian RI tercatat ada sebanyak 640 kasus bunuh diri yang terjadi sejak Januari hingga Juli 2023.

Jumlah tersebut meningkat 31,7% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebanyak 486 kasus.