Festival Monolog Di Tepi Sejarah 2023, Menghadirkan Pementasan Monolog Tentang Tirto Adhi Soerjo

photo author
- Kamis, 21 Desember 2023 | 16:35 WIB
 Pementasan Monolog Tentang Tirto Adhi Soerjo (Titimangsa)
Pementasan Monolog Tentang Tirto Adhi Soerjo (Titimangsa)

Rahasiagadis.com - Pada musim ketiga, Festival Monolog "Di Tepi Sejarah" kembali hadir sebagai rangkaian pertunjukan yang mengangkat kisah-kisah inspiratif tokoh-tokoh yang peranannya mungkin kurang disadari dalam sejarah bangsa Indonesia.

Kali ini, festival ini berkolaborasi dengan Titimangsa dan KawanKawan Media, serta didukung oleh Direktorat Perfilman, Musik, dan Media Kemendikbudristek.

Berbeda dengan dua musim sebelumnya yang ditayangkan secara daring di kanal Indonesiana TV, Di Tepi Sejarah musim ketiga menampilkan pertunjukan langsung di Teater Salihara.

Festival ini diharapkan dapat memberikan literasi dan edukasi kepada masyarakat, terutama anak-anak muda, tentang kisah-kisah sejarah yang mungkin terlupakan.

Ahmad Mahendra, Direktur Perfilman, Musik, dan Media Kemendikbudristek, menyambut baik hadirnya musim ketiga Di Tepi Sejarah, menyebutnya sebagai sarana penting dalam memberikan literasi dan edukasi kepada generasi muda.

Dia mengungkapkan bahwa monolog ini dapat membantu anak-anak muda memahami kisah sejarah yang sebelumnya mungkin kurang dikenal.

 Pementasan Monolog Tentang Tirto Adhi Soerjo
Pementasan Monolog Tentang Tirto Adhi Soerjo (Titimangsa)

Baca Juga: Dere Gelar Pertunjukan Musik Gelora, Sambut 1 Tahun Berkaryanya

"Banyak kisah sejarah inspiratif yang sebelumnya kurang dikenal terutama oleh anak-anak muda, entah karena kurangnya akses ke sumber literasi atau bahkan kurangnya minat untuk mempelajari sejarah tersebut. Namun dengan adanya monolog Di Tepi Sejarah ini, anak-anak muda dapat kembali mempelajari sejarah yang hampir terlupakan tersebut, dan bahkan dapat menjadi bagian dari edukasi." pungkas Mahendra di Jakarta, Selasa (12/12).

Pendiri Titimangsa dan Produser pertunjukan, Happy Salma, menyampaikan bahwa antusiasme dari guru, pelajar, dan masyarakat umum terhadap pertunjukan Di Tepi Sejarah membuat mereka merasa perlu melanjutkan serial monolog ini.

Festival ini dianggap sebagai ruang kolaborasi bagi berbagai disiplin ilmu dalam menciptakan karya seni pertunjukan yang unik dan mendalam.

 

Yulia Evina Bhara, Produser Di Tepi Sejarah dari KawanKawan Media, menambahkan bahwa penayangan program ini di Indonesiana TV menjadi jembatan pertemuan antara tokoh sejarah dengan penonton yang lebih luas, khususnya generasi muda.

Di Tepi Sejarah, selain sebagai hiburan, juga diharapkan dapat membuka ruang diskusi tentang tokoh-tokoh sejarah yang jarang dibicarakan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Clara Ristiani

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Arti Gerakan All Eyes On Rafah yang Lagi Viral

Kamis, 30 Mei 2024 | 15:30 WIB
X