Ternyata Ini Perbedaan Sinterklas dan Santa Claus yang Sering Dikira Sama

Rahasiagadis.com - Sinterklas dan Santa Claus merupakan dua sosok yang sering dianggap sama, terutama di Indonesia.

Sinterklas dan Santa Claus sama-sama digambarkan sebagai kakek tua yang ramah dan suka berbagi hadiah kepada anak-anak pada Hari Natal.

Namun, sebenarnya terdapat beberapa perbedaan antara Sinterklas dan Santa Claus, baik dari segi asal usul, karakteristik, maupun tradisi yang menyertainya.

Sinterklas: Inspirasi dari Saint Nicolas di Belanda

Sinterklas, atau sering disebut Sinterklaas, berasal dari cerita Saint Nicolas, seorang uskup asal Myra yang hidup pada abad ke-3 Masehi.

Saint Nicolas dikenal karena sikap dermawannya, sering membantu dan berbagi kepada orang-orang miskin.

Baca Juga: Rekomendasi Parfum Lokal Terbaik untuk Kado Natal

Cerita tentang Sinterklas pun kemudian muncul di Belanda, di mana ia digambarkan sebagai seorang uskup dengan jubah keuskupan, topi uskup (mitre), dan tongkat gembala uskup.

Masyarakat Belanda menceritakan bahwa Sinterklas berasal dari Spanyol dan memiliki rambut panjang serta janggut berwarna putih.

Setiap menjelang Natal, Sinterklas akan berkeliling mengunjungi rumah-rumah untuk memberikan hadiah kepada anak-anak yang berperilaku baik.

Santa Claus: Diilhami oleh Cerita Sinterklas di AS

Santa Claus, yang dikenal di Amerika Serikat, ternyata juga terkait dengan cerita Sinterklas di Belanda.

Sejarah Kota New York yang pada awalnya dikuasai Belanda pada Abad ke-17 memberikan pengaruh besar.
Nama New York sendiri dahulu dikenal sebagai New Amsterdam.

Namun, gambaran Santa Claus di AS memiliki perbedaan dengan Sinterklas. Santa Claus digambarkan sebagai seorang kakek yang berasal dari Kutub Utara.