Kebersamaan dalam Keberagaman, Intip Sejumlah Tradisi Natal Unik di Indonesia

photo author
- Selasa, 26 Desember 2023 | 11:49 WIB
Yogyakarta, Indonesia - 27 June 2023 - Javanese wayang with Christian themes displayed at the Sonobudoyo Museum, Yogyakarta (Yustika Muharastri)
Yogyakarta, Indonesia - 27 June 2023 - Javanese wayang with Christian themes displayed at the Sonobudoyo Museum, Yogyakarta (Yustika Muharastri)

Rahasiagadis.com - Perayaan Natal di Indonesia tidak hanya identik dengan hiasan pohon Natal dan hadiah, tetapi juga dipenuhi dengan berbagai tradisi unik yang tercermin dari keberagaman budaya dan agama di tanah air.

Dari Sumatera Utara hingga Papua, tradisi-tradisi Natal ini menjadi bagian tak terpisahkan dari momen istimewa bersama keluarga dan komunitas.

Mari intip sejumlah tradisi Natal yang menarik di berbagai daerah Indonesia!

1. Tradisi Natal Marbinda/Marhobas (Sumatera Utara)

Marbinda dan Marhobas adalah tradisi yang dilakukan oleh masyarakat Batak Toba di Sumatera Utara menjelang hari raya Natal.

Makna dan Tujuan: Marbinda melibatkan penyembelihan hewan, sementara Marhobas adalah tradisi memasak hasil sembelih yang dilakukan oleh para pria. Tujuannya adalah untuk membangun kebersamaan, rasa gotong royong, dan sebagai wujud rasa syukur. Hewan yang disembelih biasanya didapatkan dari tabungan warga.

Baca Juga: Alasan Rusia Tidak Merayakan Natal di Tanggal 25 Desember

2. Tradisi Natal Rabo-Rabo (Jakarta)

Tradisi Rabo-Rabo terjadi di Kampung Tugu, Cilincing, Jakarta, dihiasi oleh kelompok pemeluk agama Kristen berketurunan Portugis.

Makna dan Tujuan: Rabo-Rabo, yang artinya "Ekor-Mengekor" dalam bahasa Kreol Portugis, melibatkan berkeliling kampung, mengunjungi rumah-rumah, dan menyanyikan lagu keroncong. Tradisi ini dimulai dari gereja dan berakhir dengan pesta makan di rumah terakhir yang dikunjungi.

3. Tradisi Natal Wayang Wahyu (Jawa)

Pertunjukan Wayang Wahyu dilakukan di gereja-gereja di Jawa menjelang perayaan Natal.

Makna dan Tujuan: Berbeda dari pertunjukan wayang biasa, Wayang Wahyu mengambil cerita dari Alkitab. Pertunjukan ini merupakan bentuk inkulturasi budaya yang muncul pada tahun 1960an untuk mengingatkan umat Katolik akan pentingnya keharmonisan antar sesama.

Baca Juga: Mengenal Mistletoe, Tradisi Menarik di Momen Natal

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Clara Ristiani

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Arti Gerakan All Eyes On Rafah yang Lagi Viral

Kamis, 30 Mei 2024 | 15:30 WIB
X