Rahasiagadis.com - Perayaan Tahun Baru Imlek tidaklah lengkap tanpa kehadiran kue keranjang, hidangan tradisional yang telah ada sejak ribuan tahun lalu.
Kue keranjang khas Imlek ini bukan hanya lezat, tetapi juga sarat dengan makna dan filosofi yang mendalam lho, beb.
Berikut adalah beberapa fakta menarik tentang kue keranjang dalam perayaan Imlek:
1. Filosofi Kue Keranjang
Menurut kepercayaan masyarakat Tionghoa, kue keranjang awalnya disajikan sebagai hidangan untuk menyenangkan Dewa Tungku (Cau Kun Kong).
Tujuannya adalah agar dewa membawa laporan yang menyenangkan kepada Raja Surga (Giok Hong Siang Te).
Baca Juga: Makanan Khas Imlek yang Dipercaya Membawa Keberuntungan
Selain itu, bentuk bulat kue keranjang melambangkan keluarga yang bersatu, rukun, dan bulat tekad dalam menghadapi tahun yang akan datang.
Makna rasa manis kue tersebut juga dipercaya melambangkan harapan akan tutur kata yang baik dan positif bagi yang menyantapnya.
2. Keberadaan Kue Keranjang dalam Perayaan Imlek
Kue keranjang, atau Nian Gao dalam bahasa Mandarin, adalah salah satu hidangan khas yang tidak boleh absen dalam perayaan Tahun Baru Imlek.
Kue ini terbuat dari tepung ketan dan gula, memiliki tekstur kenyal dan lengket. Kue keranjang dipergunakan sebagai sesaji pada upacara sembahyang leluhur, terutama pada malam menjelang tahun baru Imlek.
Tradisi mengonsumsi kue keranjang dimulai pada Cap Go Meh, malam ke-15 setelah tahun baru Imlek.
Baca Juga: 13 Pantangan Imlek yang Dipercaya Dapat Membawa Nasib Buruk
Artikel Terkait
2 Warna yang Dilarang pada Perayaan Imlek, Cari Tahu Yuk!
Inspirasi Kado Imlek yang Berkesan dan Bermakna untuk Keluarga
Fakta Menarik tentang Tahun Baru Imlek yang Jarang Diketahui Banyak Orang
13 Pantangan Imlek yang Dipercaya Dapat Membawa Nasib Buruk
Makanan Khas Imlek yang Dipercaya Membawa Keberuntungan