Ceritanya mengikuti perjalanan seorang perempuan bernama Ainun, diperankan oleh Yasmin Napper, yang hidup bersama kakak orang tuanya, Uwa.
Ainun dan sahabatnya, Rini (Ria Ricis), memuja sosok Abah Mulya, pemimpin sebuah padepokan sakti di Kampung Bumi Suwung.
Namun, setelah Abah Mulya meninggal, Ainun mengetahui fakta mengejutkan bahwa almarhum adalah ayah kandungnya sendiri.
Bersama Rini dan Bagas (Arbani Yasiz), Ainun memutuskan untuk menyelidiki kematian misterius Abah Mulya.
Saat tiba di padepokan, mereka menemui kondisi yang sangat berbeda dari desa pada umumnya.
Arah kiblat yang berubah secara tiba-tiba, kejadian aneh saat adzan, dan ketakutan yang mengintai setiap sudut desa, semakin memperumit perjalanan mereka.
Baca Juga: Daftar Pemenang Oscar 2024, Film Oppenheimer Mendominasi!
Dalam suasana yang mencekam, terjadi serangkaian kejadian paranormal yang mengancam keselamatan Ainun dan teman-temannya.
Adegan-adegan mengerikan seperti perubahan arah saat sholat dan kejadian aneh saat adzan, menjadi titik fokus dari ketegangan dalam film ini.
"Kiblat" tidak hanya menawarkan ketegangan visual, tetapi juga menyentuh tema-tema kepercayaan, kesetiaan, dan pertemanan. Meskipun dihadapkan pada situasi yang menakutkan, karakter-karakter dalam film ini tetap berjuang untuk mencari kebenaran dan melawan kegelapan.
Meskipun kontroversi yang mengelilingi film ini, "Kiblat" menawarkan pengalaman menonton yang menggugah dan menantang, mempertanyakan batas antara realitas dan misteri, serta memperkenalkan penonton pada ketegangan yang menghantui. (*)