Mengenang Jasa Fatmawati Sang Penjahit Bendera Pusaka Jelang Hari Kemerdekaan Indonesia

Rahasiagadis.com - Salah satu wanita yang tak bisa dilupakan dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia adalah Fatmawati.

Fatmawati adalah istri dari presiden pertama Indonesia, Soekarno.

Seperti yang diketahui, Fatmawati juga dikenal sebagai sang penjahit bendera pusaka, pejuang yang ikut berkontribusi dalam usaha meraih kemerdekaan Indonesia.

Fatmawati lahir di Bengkulu pada tanggal 5 Februari 1923. Dia adalah putri dari pasangan Hasan Din dan Siti Chadijah.

Meskipun namanya dikenal sebagai istri Soekarno, ia memiliki peran penting dalam perjuangan kemerdekaan bangsanya.

Baca Juga: Menyambut Hari Kemerdekaan Indonesia ke-78, Ini Lirik Lagu Indonesia Raya 3 Stanza

Fatmawati dan Soekarno (kepustakaan-presiden.perpusnas.go.id)

Pada tahun 1943, di masa pendudukan Jepang di Indonesia, Fatmawati bertemu dengan Soekarno dan kemudian menikah dengannya.

Soekarno, seorang tokoh yang memegang peranan penting dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia, membuat Fatmawati terlibat dalam berbagai aspek perjuangan tersebut.

Pada tahun yang sama dengan pernikahannya, Jepang memberikan janji akan memberikan kemerdekaan kepada Indonesia. Mereka juga mengizinkan pengibaran bendera Indonesia.

Dalam momen penting ini, Fatmawati memiliki peran yang tak ternilai. Terbersit dalam pikirannya bahwa diperlukan bendera merah putih yang layak untuk dikibarkan sebagai simbol kemerdekaan.

Meskipun kain merah dan putih tidak mudah ditemukan pada saat itu, ia bersama-sama dengan bantuan pemerintah Jepang, khususnya seorang ahli propaganda bernama Shimizu, berhasil mendapatkan kain merah dan putih yang dibutuhkan.

Baca Juga: Fakta Menarik Gadis Kretek, Serial Indonesia Pertama di Netflix

Kain tersebut diberikan oleh Shimizu kepada Fatmawati, dan dengan tangan tangannya sendiri, ia menjahit bendera Merah Putih pada bulan Oktober 1944.