Rahasiagadis.com – Adolescence syndrome atau sindrom pubertas merupakan proses transisi anak-anak menuju dewasa, yakni masa remaja.
Dalam masa proses pubertas menuju dewasa tersebut akan memengaruhi perkembangan dan kesehatan mental anak.
Tak hanya itu, adolescence syndrome juga bisa memberikan dampak positif dan akan berdampak negatif bila dalam proses mengenal diri sendiri gagal.
Ternyata sindrom ini menjadi salah satu tema atau jalan cerita dari film anime lho.
Baca Juga: Kenali Adolescence Syndrome Pada Remaja, Bisa Berdampak Negatif, Apa Itu?
Anime yang berjudul Rascal Does Not Dream of a Dreaming Girl ini memberikan alur cerita tentang adolescence syndrome atau masa pubertas.
Setiap karakternya seperti Sakuta Azusagawa, Kaede Azusagawa, Mai Sakurajima, Rio Futaba, Tomoe Koga, dan Nodoka Toyohama digambarkan mempunyai jalan pubertasnya masing-masing.
Namun, Rahasia Gadis akan membahas salah satu karakter saja yaitu bernama Rio Futaba.
Rio Futaba merupakan anak wanita penghuni Lab yang dikenal introvert dan juga pintar.
Pubertas sindrom ini memang dialami remaja, dalam masa ini mereka menghadapi isu identitas diri. Hal ini sama seperti yang dialami Rio Futaba dalam anime ini.
Baca Juga: Mengenal Sindrom Alice in Wonderland, Sensasi Halusinasi Liliput
Menurut Djahwat Dahlan (2001:101) bahwa "Remaja yang sedang mengalami proses transisi atau pubertas memiliki ciri-ciri dalam pertumbuhan fisik, psikis dan sosialnya"
Dalam serial anime ini, Futaba digambarkan seperti mempunyai doppelganger. Futaba yang asli menjadi tersingkirkan dan kehidupannya diambil alih.
Doppelganger-nya Futaba menunjukan karakter yang berbeda dari karakter asli, yakni memberikan kesan buruk pada diri aslinya.