Rahasiagadis.com - Istilah "Scrooging" mungkin masih terdengar cukup asing di Indonesia, tetapi istilah ini sudah cukup populer di luar negeri.
"Scrooging" adalah istilah yang merujuk pada tindakan mengakhiri hubungan dengan pasangan menjelang musim liburan, dengan tujuan menghindari kewajiban memberikan hadiah atau kado kepada sang kekasih.
Namun, apa sebenarnya yang melatarbelakangi istilah "Scrooging", dan mengapa beberapa orang memilih untuk mengakhiri hubungan dengan alasan ini?
Asal usul istilah "Scrooging"
Baca Juga: Pacarmu Mulai Menjauh? Kenali Quiet Dumping dan Dampaknya pada Hubungan Serius
Istilah "Scrooging" diambil dari seorang karakter dalam film klasik berjudul "A Christmas Carol."
Karakter tersebut adalah Scrooge, yang digambarkan sebagai individu yang pemarah, kikir, dan dingin.
Dalam cerita film ini, Scrooge menolak untuk memberikan hadiah atau berbagi dalam suasana perayaan Natal.
Dia mencerminkan sifat kekikiran yang ekstrem.
Dalam konteks hubungan, "Scrooging" merujuk pada orang yang memutuskan untuk mengakhiri hubungan mereka menjelang musim liburan, khususnya ketika saat-saat yang memerlukan pemberian hadiah atau perayaan bersama.
Alasan di balik tindakan ini bisa sangat bervariasi, tetapi salah satu motif utama adalah menghindari tanggung jawab memberikan hadiah atau kado kepada pasangan.
Baca Juga: Mengenal Yellow Flag dalam Hubungan Asmara: Tanda-tanda yang Perlu Diwaspadai
Apa yang dapat kita pelajari dari "Scrooging?
Scrooging dapat memberikan wawasan tentang seberapa kikirnya seseorang dalam hubungan mereka.