Ini dapat mengarah pada isolasi sosial yang merugikan.
Baca Juga: Sering Dikira Bipolar, Kenali Gangguan Mental Hypophrenia dan Tanda-tandannya
4. Pelanggaran privasi dan batasan
Obsessive Love Disorder seringkali membuat individu yang mengalami gangguan ini melanggar privasi dan batasan pribadi pasangan mereka.
Mereka mungkin melakukan tindakan pengawasan yang tidak sah, seperti memata-matai pesan teks atau email pasangan, dan ini bisa melanggar privasi seseorang secara serius.
5. Potensi untuk kekerasan
Salah satu bahaya terbesar Obsessive Love Disorder adalah potensi untuk kekerasan.
Ketika seseorang merasa bahwa obsesinya terancam atau pasangan mereka ingin mengakhiri hubungan, mereka mungkin mengambil tindakan ekstrem.
Ini bisa berujung pada kekerasan fisik atau verbal yang merugikan bagi semua pihak yang terlibat.
Baca Juga: Sinopsis Film Horor Korea: Sleep, Gangguan Tidur Misterius yang Membahayakan!
6. Kesulitan dalam melepaskan hubungan yang tidak sehat
Orang yang mengalami Obsessive Love Disorder seringkali kesulitan untuk melepaskan hubungan yang tidak sehat, bahkan jika mereka menyadari bahwa hubungan tersebut merugikan mereka.
Mereka mungkin terjebak dalam siklus yang berulang-ulang di mana mereka terus-menerus kembali kepada pasangan yang merugikan.
Gangguan ini memerlukan perawatan yang tepat dan dukungan psikologis agar individu yang mengalaminya dapat pulih dan membangun hubungan yang sehat dan berkelanjutan.
Kesehatan mental adalah aspek penting dari kesejahteraan kita, dan semua orang berhak untuk hidup dalam hubungan yang aman dan penuh kasih. (*)