love-relationship

Kenapa Kamu Tetap Berusaha Membuat Orang Toksik Berubah Menjadi Lebih Baik?

Ayu
Minggu, 12 November 2023 | 13:33 WIB
Ilustrasi kekerasan emosional (toxic relationship) (unsplash)
  1. Efek Dopamin pada Otak

Dopamin, zat kimia otak yang terlibat dalam pengalaman kegembiraan, juga dapat memengaruhi cara kita berinteraksi dengan orang lain. 

Saat kita berharap seseorang yang kurang baik bersikap baik pada kita, otak kita merespons dengan pelepasan dopamin yang memberi kita sensasi bahagia. 

Ini bisa menciptakan siklus di mana kita terus-menerus mencari kebahagiaan ini, bahkan jika itu berasal dari hubungan yang tidak sehat.

Baca juga: Isolasi Diri Bisa Ganggu Kesehatan! Ini Cara Mengatasinya

  1. Attachment Style dan Pengaruh Masa Kecil

Attachment style kita, yang berkembang selama masa kecil, dapat memainkan peran penting dalam hubungan kita saat ini. 

Jika kita tumbuh dalam lingkungan yang tidak stabil atau penuh konflik, kita mungkin mengembangkan kebutuhan yang mendalam untuk mendapatkan validasi dan cinta dari orang lain. 

Tak jarang, kita akan memilih bertahan meskipun itu berarti harus berhubungan dengan orang-orang yang tidak baik.

Halaman:

Tags

Terkini

Clingy dalam Hubungan, Tanda Cinta atau Toxic?

Kamis, 13 Juni 2024 | 16:00 WIB

Cara Membuat Kesan Pertama yang Powerful

Rabu, 12 Juni 2024 | 17:10 WIB

7 Tanda Kamu Telah Menerapkan Self-Respect

Selasa, 11 Juni 2024 | 17:09 WIB

7 Jenis Teman yang Perlu Kamu Pertahankan

Jumat, 7 Juni 2024 | 16:09 WIB