5. Prioritaskan Komunikasi Tatap Muka
Komunikasi melalui pesan teks atau media sosial dapat meningkatkan risiko benching karena kurangnya interaksi tatap muka yang nyata. Prioritaskan pertemuan langsung atau panggilan video untuk memperkuat kualitas komunikasi dan kedekatan hubungan.
6. Pahami Kehendak dan Kebutuhan Masing-Masing
Setiap individu memiliki kehendak dan kebutuhan yang berbeda dalam sebuah hubungan. Penting untuk memahami apa yang diinginkan dan diharapkan oleh kalian masing-masing agar dapat membangun hubungan yang sehat dan saling menghormati.
Baca Juga: 5 Tanda Kamu Terlalu Takut Menjadi Jomblo Sampai Rela Bertahan di Hubungan Toxic
7. Jaga Diri Sendiri
Jika kalian merasa bahwa hubungan ini tidak berjalan sesuai harapan dan ada tanda-tanda benching, pertimbangkan untuk menjaga diri sendiri. Fokus pada pertumbuhan pribadi dan kesejahteraan mental kalian dapat membantu kalian menghadapi situasi tersebut dengan lebih baik.
8. Bersiap untuk Keputusan Sulit
Jika setelah pembicaraan dan upaya yang serius hubungan tetap tidak berkembang, bersiaplah untuk mengambil keputusan sulit. Terkadang, mengakhiri hubungan yang tidak sehat adalah langkah terbaik untuk kesejahteraan pribadi.
Dalam menghadapi fenomena benching, komunikasi yang terbuka, pemahaman tanda-tanda, dan keberanian untuk bertindak menjadi kunci untuk mencegahnya.
Hubungan yang sehat dibangun di atas dasar kejujuran dan komitmen, dan setiap individu berhak mendapatkan hubungan yang menghormati dan memperkuat kesejahteraan mereka.(*)
Baca Juga: Mencegah Love Addiction: Menemukan Keseimbangan dalam Hubungan