Rahasiagadis.com - Dalam setiap hubungan pasti tetap ada perselisihan atau perbedaan pendapat.
Cara kedua belah pihak untuk menyikapi perselisihan itulah yang akhirnya menentukan apakah masalah yang terjadi dapat memperkuat hubungan atau malah menghancurkan ikatan yang telah terbangun.
Selain itu, para ahli di bidang hubungan romantis dan pernikahan juga menyebut adanya batasan pertengkaran dalam hubungan.
Baca juga: 5 Tanda Gebetanmu Sebenarnya Hanya Ingin Mempermainkan Kamu
Kamu sendiri mungkin pernah bertanya-tanya juga bagaimana dan seberapa sering perselisihan dalam hubungan yang masih dianggap sehat dan tidak sehat.
- Mengapa perselisihan dengan pasangan dianggap normal?
Menurut Your Tango, perselisihan dalam pacaran maupun pernikahan menjadi tanda bahwa kamu merasa nyaman untuk membagikan emosimu yang sebenarnya kepada pasangan.
Kamu sudah tidak malu atau gengsi untuk menunjukkan sisi lain yang kamu miliki.
Baca juga: 4 Tanda Mantan Hanya Pura-Pura Move On dari Kamu, Sejujurnya Masih Mau Balikan
Sebuah studi pada 2016 melaporkan bahwa konflik dibutuhkan dan berguna untuk pertumbuhan pernikahan, dengan catatan masalah dikelola dengan baik dan tidak berubah menjadi kekerasan.
Konflik yang sehat akan membantu pasangan untuk saling belajar dan memahami satu sama lain.
Jack Schafer, PhD, menulis bahwa pasangan yang bisa menyelesaikan pertengkaran besar pertama mereka dengan baik memiliki kemungkinan lebih tinggi untuk bertahan dan tetap bersama pada pertengkaran lainnya.
Baca juga: 4 Tanda Cowok Menyukai Kamu, tapi Dia Berusaha Menyembunyikannya
- Bagaimanakah pertengkaran yang dianggap sehat dalam pacaran dan pernikahan?
Pertengkaran dengan pasangan masih dianggap wajar jika itu hanya sekadar adu pendapat.
Namun, pertengkaran akan dikategorikan tidak sehat ketika sudah terjadi kekerasan baik secara fisik maupun verbal.