Wanita yang disebut sebagai Trophy Wife sering kali dikaitkan dengan stereotipe negatif tentang wanita yang hanya mengandalkan penampilan fisik mereka untuk mendapatkan keuntungan material atau sosial.
Perubahan persepsi tentang Trophy Wife
Dalam beberapa tahun terakhir, persepsi tentang istilah Trophy Wife mulai berubah. Wanita semakin diberdayakan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam dunia profesional dan bisnis.
Beberapa wanita yang disebut sebagai Trophy Wife dapat memiliki karier yang sukses dan kontribusi lain dalam kehidupan mereka selain dari penampilan fisik mereka.
Selain itu, pandangan masyarakat tentang pernikahan dan hubungan semakin berkembang.
Banyak orang lebih memprioritaskan nilai-nilai seperti cinta, saling pengertian, dan kecocokan emosional daripada faktor-faktor luar seperti status sosial atau penampilan fisik.
Dalam pernikahan yang bahagia dan sehat, kedua pasangan saling mendukung dan menghargai kontribusi masing-masing, bukan hanya berdasarkan aspek fisik semata. (*)