Rahasiagadis.com - Slow living adalah gaya hidup yang mengedepankan kualitas daripada kuantitas.
Gaya hidup slow living berfokus pada pengalaman dan menikmati setiap momen dalam hidup.
Slow living sering dianggap sebagai gaya hidup males-malesan karena menekankan pentingnya istirahat dan relaksasi.
Namun, slow living sebenarnya adalah gaya hidup yang lebih mindful dan sadar.
Baca Juga: Sering Dianggap Sama, Inilah Perbedaan Frugal Living dan Gaya Hidup Minimalis
Slow Living dianggap gaya hidup males-malesan
Salah satu kesalahpahaman umum tentang slow living adalah bahwa ini adalah gaya hidup yang malas.
Ini sama sekali tidak benar ya, beb. Slow Living bukan tentang tidak melakukan apa-apa; sebaliknya, itu tentang melakukan segala sesuatu dengan lebih kesadaran.
Slow Living adalah tentang menghargai waktu dan upaya yang kita curahkan untuk sesuatu.
Pentingnya kulitas daripada kuantitas
Dalam slow living, kualitas mengalahkan kuantitas.
Ini berarti menghabiskan waktu dengan orang yang kita cintai, menikmati makanan dengan perasaan yang mendalam, atau mengejar hobi dengan penuh gairah.
Slow living adalah tentang memberikan perhatian penuh terhadap apa yang kita lakukan dan mengejar apa yang benar-benar penting bagi kita.
Baca Juga: Ketahui Dampak Tren Gaya Hidup YOLO yang Bisa Picu Perasaan Insecure
Artikel Terkait
Arti Sosialita yang Sesungguhnya, Lebih dari Sekadar Gaya Hidup Glamor!
Ingin Dukung Gaya Hidup Berkelanjutan? Yuk, Berkenalan dengan 'Circular Fashion'
Ketahui Dampak Tren Gaya Hidup YOLO yang Bisa Picu Perasaan Insecure
8 Tanda Kamu Perlu Menerapkan Gaya Hidup Frugal Living
Sering Dianggap Sama, Inilah Perbedaan Frugal Living dan Gaya Hidup Minimalis