Tanda Kamu Terlalu Menggantungkan Kebahagiaan pada Validasi Orang Lain, Nggak Sehat, Lho!

Rahasiagadis.com - Setiap orang adalah individu yang berharga dengan potensi yang unik, termasuk kamu. Sayangnya, ada beberapa hal yang bisa membuat kamu terjebak dalam jerat validasi eksternal. 

Hal ini terjadi ketika kamu terlalu ‘membutuhkan’ validasi dan pujian dari orang lain untuk merasa baik tentang dirimu sendiri. 

Meskipun sebagian validasi eksternal adalah hal yang wajar, terlalu bergantung pada hal ini dapat menjadi masalah. 

Nah, apakah selama ini kamu terlalu bergantung pada validasi eksternal atau tidak? Untuk tahu jawabannya, simak lima tanda ketika seseorang menggantungkan kebahagiaan dari validasi orang lain.

Baca juga: 5 Pertanyaan yang Harus Kamu Ajukan Saat Bingung antara Bertahan atau Berpisah

1. Selalu Mencari Persetujuan

Tanda pertama adalah kamu selalu mencari persetujuan dari orang lain. Kamu merasa cemas atau tidak puas tanpa pujian dan persetujuan orang lain. 

Ini dapat mengarah pada perasaan tidak berharga jika kamu tidak mendapatkan validasi yang kamu inginkan. 

Cara mengatasi masalah ini adalah dengan memahami bahwa nilai dirimu tidak sepenuhnya tergantung pada apa yang orang lain katakan. Belajarlah untuk memahami dan menerima dirimu sendiri adalah langkah pertama menuju perubahan.

Baca juga: Kamu Sulit Melupakan Kenangan Buruk? Yuk, Pelajari Cara Melangkah Maju

2. Membandingkan Diri dengan Orang Lain

Membandingkan diri dengan orang lain adalah tanda lain bahwa kamu terlalu bergantung pada validasi eksternal. 

Kamu selalu merasa tidak layak dan tidak berharga karena kamu membandingkan dirimu dengan kesuksesan, penampilan, atau pencapaian orang lain. 

Ini dapat merusak harga diri dan kebahagiaanmu, lho. Jadi, cobalah untuk fokus pada dirimu sendiri dan perkembangan pribadimu. Ingatlah bahwa setiap individu memiliki perjalanan hidup yang berbeda.

Baca jug: Cara Menghadapi Teman yang Bossy dan Sok Mendominasi!

3. Menetapkan Tujuan Berdasarkan Ekspektasi Masyarakat

Apakah kamu sering merasa perlu memenuhi harapan sosial atau keluarga? Jika ya, itu bisa menjadi tanda bahwa kamu terlalu bergantung pada validasi eksternal.