Halu Disukai Seseorang? Inilah Tanda-tanda Kamu Mengalami Erotomania

photo author
- Jumat, 20 Oktober 2023 | 15:52 WIB
Ilustrasi foto tindakan menguntit yang dilakukan seseorang  dengan erotomania  (unsplash.com/@lowmurmer)
Ilustrasi foto tindakan menguntit yang dilakukan seseorang dengan erotomania (unsplash.com/@lowmurmer)

Rahasiagadis.com - Erotomania adalah kondisi mental di mana seseorang memiliki keyakinan palsu alias halu bahwa orang lain sedang jatuh cinta padanya.

Orang yang mengalami erotomania sering kali memiliki keyakinan yang tidak realistis tentang hubungan mereka dengan orang tersebut, hingga terkadang melakukan tindakan yang tidak pantas atau mengganggu.

Gangguan Erotomania ini dapat berdampak serius pada kehidupan individu yang mengalaminya dan seringkali memerlukan perhatian medis dan psikoterapi.

Berikut adalah tanda-tanda dan penjelasan tentang Erotomania.

Baca Juga: Cara Mengatasi Gangguan Mental Hypophrenia, Ketika Emosi Berubah Secara Tiba-tiba

1. Keyakinan Tidak Wajar

Orang yang mengalami erotomania yakin bahwa seseorang, seringkali seseorang yang terkenal atau berkuasa, mencintainya secara rahasia. Mereka merasa yakin bahwa tanda-tanda tertentu, seperti pesan tersembunyi dalam media atau kontak mata yang tidak biasa, adalah bukti cinta ini.

2. Obsesi pada Orang yang Tidak Dikenal

Seseorang dengan erotomania seringkali hanya memiliki sedikit atau bahkan tidak ada interaksi sebelumnya dengan orang yang menjadi objek obsesinya. Mereka mungkin hanya melihatnya di media atau di tempat umum dan mengembangkan keyakinan kuat bahwa orang tersebut mencintainya.

Baca Juga: Sering Dikira Bipolar, Kenali Gangguan Mental Hypophrenia dan Tanda-tandannya

3. Penolakan Realitas

Orang yang mengalami erotomania cenderung menolak bukti yang menunjukkan bahwa keyakinan mereka tidak beralasan. Mereka akan mencari tafsiran yang membenarkan keyakinan mereka dan mengabaikan informasi yang bertentangan.

4. Bertindak Obsesif

Beberapa individu dengan erotomania mungkin melakukan tindakan obsesif seperti menguntit atau mengirim surat atau pesan kepada objek obsesinya. Mereka mungkin berusaha secara aktif untuk menghubungi orang tersebut dalam upaya untuk memperkuat keyakinan mereka.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Clara Ristiani

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Pentingnya Menerapkan Work-Life Balance

Rabu, 12 Juni 2024 | 15:17 WIB

6 Tanda Kamu Butuh Ketenangan dan Waktu Menyendiri

Selasa, 11 Juni 2024 | 15:49 WIB

Cara Mudah untuk Meng-upgrade Pemikiran Kamu

Jumat, 7 Juni 2024 | 16:47 WIB
X