Apa Itu Beauty Privilege dan Bagaimana Pengaruhnya?

- Kesehatan Mental: Meskipun beauty privilege dapat membawa keuntungan, tekanan untuk mempertahankan penampilan tertentu juga dapat berdampak negatif pada kesehatan mental. Individu mungkin mengalami kecemasan, stres, atau gangguan makan akibat tekanan untuk memenuhi standar kecantikan yang ideal.

- Perlakuan Hukum: Studi menunjukkan bahwa orang yang dianggap menarik sering kali diperlakukan lebih baik oleh sistem hukum. Mereka mungkin menerima hukuman yang lebih ringan atau diperlakukan lebih baik oleh otoritas.

Kritik dan Dampak Negatif

Beauty privilege bukan tanpa kritik. Beberapa dampak negatif dari beauty privilege meliputi:

1. Ketidakadilan Sosial: Beauty privilege menciptakan ketidakadilan sosial, di mana individu dievaluasi dan diperlakukan berdasarkan penampilan fisik daripada kemampuan atau karakter mereka.

2. Diskriminasi: Mereka yang tidak memenuhi standar kecantikan yang ideal sering kali menghadapi diskriminasi dan perlakuan yang tidak adil, baik dalam karier maupun dalam kehidupan sehari-hari.

Baca Juga: Penyebab Dugaan Lee Sun Kyun Meninggal Bunuh Diri, Pengaruh Tekanan Publik?

3. Tekanan Sosial: Standar kecantikan yang sempit dan sering kali tidak realistis dapat menyebabkan tekanan sosial yang besar. Individu merasa tertekan untuk memenuhi standar ini, yang dapat berdampak negatif pada kesejahteraan mental dan emosional mereka.

Beauty privilege adalah fenomena di mana individu yang dianggap menarik menurut standar kecantikan masyarakat mendapatkan keuntungan dan perlakuan yang lebih baik dalam berbagai aspek kehidupan.

Meskipun dapat memberikan keuntungan, beauty privilege juga menciptakan ketidakadilan sosial dan diskriminasi.

Dengan meningkatkan kesadaran dan mempromosikan inklusivitas, kita dapat bekerja menuju masyarakat yang lebih adil dan merata bagi semua individu, terlepas dari penampilan fisik mereka. (*)