Batasi waktu yang kita habiskan di media sosial dan cari kegiatan atau hobi lain yang memberikan kepuasan dan kedamaian.
Terlalu banyak paparan terhadap postingan flexing dapat memperburuk perasaan tidak puas atau rendah diri.
Ciptakan ruang untuk menghabiskan waktu dengan keluarga, teman, atau kegiatan yang membantu kita merasa berarti.
Baca Juga: 4 Batasan Privasi yang Sebaiknya Kamu Share di Sosial Media
5. Menghindari pengaruh buruk tindakan flexing - Kembangkan hubungan yang nyata
Fokuslah pada membangun hubungan sosial yang sehat di dunia nyata.
Jalin hubungan yang positif dengan orang-orang yang saling mendukung dan menghargai kita apa adanya.
Interaksi langsung ini dapat membantu membangun rasa kepercayaan diri dan kebahagiaan yang lebih tahan lama daripada pengakuan atau penghargaan di media sosial.
6. Menghindari pengaruh buruk tindakan flexing - Bersyukur dan menghargai diri sendiri
Perluas kesadaran akan apa yang kita miliki dan hargai. Latih diri untuk bersyukur atas pencapaian dan kebahagiaan pribadi kita sendiri.
Melihat dengan jelas nilai-nilai inti yang kita miliki dan menghargai perjalanan hidup kita akan membantu menjaga perspektif yang sehat saat kita melihat postingan flexing orang lain.
Postingan flexing di media sosial dapat memiliki dampak negatif pada kesejahteraan kita jika kita tidak berhati-hati.
Dengan beberapa tips di atas, kita dapat mengurangi pengaruh negatif dan menjaga kesehatan mental dan emosional kita di era media sosial yang serba terhubung ini.
(*)
Baca Juga: Bikin Mental Rusak, Ini 5 Jenis Emotional Abuse yang Sering Dilakuin Orangtua pada Anak!
Artikel Terkait
Minder Ngomong di Depan? Ini 3 Tips Asah Public Speaking
4 Batasan Privasi yang Sebaiknya Kamu Share di Sosial Media
5 Alasan Psikologis Kenapa Cowok Selalu Minder sama Cewek Pintar
Cara Bersikap saat Menghadapi Teman Suka Pamer