Kenali Tanda Orang Tua Melakukan Helicopter Parenting dan Cara Menghadapinya

photo author
- Rabu, 5 Juli 2023 | 21:36 WIB
Ilustrasi foto yang menggambarkan helicopter parenting yang dilakukan orang tua untuk selalu mengawasi anaknya (unsplash.com/@berko)
Ilustrasi foto yang menggambarkan helicopter parenting yang dilakukan orang tua untuk selalu mengawasi anaknya (unsplash.com/@berko)

Rahasiagadis.com - Beberapa orang tua mungkin cenderung terlalu protektif dan terlibat secara berlebihan dalam kehidupan anak-anak mereka, dalam apa yang disebut sebagai "helicopter parenting" atau "parenting helikopter".

Helicopter parenting merujuk pada pola perilaku orang tua yang terlalu mengontrol, terlalu melibatkan diri, dan mengambil alih tanggung jawab anak dalam pengambilan keputusan dan tugas-tugas sehari-hari mereka.

Mengenali tanda-tanda bahwa seseorang mungkin melakukan helicopter parenting adalah langkah pertama dalam menghadapinya.

Berikut ini adalah beberapa tanda umum yang menunjukkan bahwa seseorang mungkin terlibat dalam pola perilaku ini:

1. Mengatur setiap aspek kehidupan anak

Orang tua yang melakukan helicopter parenting cenderung mengatur setiap aspek kehidupan anak mereka, termasuk jadwal harian, aktivitas ekstrakurikuler, dan pertemanan.

Mereka cenderung mengawasi setiap langkah anak dan terlibat secara berlebihan dalam pengambilan keputusan yang seharusnya dilakukan oleh anak sendiri.

Baca Juga: 3 Toxic Parenting yang Bikin Anak Jadi Narsistik Alis NPD

2. Tidak membiarkan anak mengambil risiko

Orang tua yang melakukan helicopter parenting cenderung tidak membiarkan anak mereka mengambil risiko atau menghadapi tantangan.

Mereka berusaha melindungi anak dari setiap kemungkinan kegagalan atau kesulitan, sehingga anak tidak memiliki kesempatan untuk belajar dari pengalaman tersebut.

3. Terlibat secara berlebihan dalam urusan sekolah

Orang tua yang melakukan helicopter parenting cenderung terlibat secara berlebihan dalam urusan sekolah anak mereka.

Mereka mungkin terlalu aktif dalam mengurus tugas, mengawasi pekerjaan rumah, dan bahkan berkomunikasi langsung dengan guru atau staf sekolah tanpa melibatkan anak dalam prosesnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Clara Ristiani

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Pentingnya Menerapkan Work-Life Balance

Rabu, 12 Juni 2024 | 15:17 WIB

6 Tanda Kamu Butuh Ketenangan dan Waktu Menyendiri

Selasa, 11 Juni 2024 | 15:49 WIB

Cara Mudah untuk Meng-upgrade Pemikiran Kamu

Jumat, 7 Juni 2024 | 16:47 WIB
X