Waspada Tanda-tanda Kesepian yang Bisa Berdampak pada Kebiasaan Belanja Impulsif

Meskipun belanja impulsif memberikan kesenangan sesaat, dampak jangka panjangnya bisa merugikan. Beberapa dampak negatif dari belanja impulsif meliputi:

- Kerugian keuangan: Belanja impulsif yang berlebihan dapat menyebabkan pengeluaran yang tidak terkendali dan menyebabkan masalah keuangan, termasuk utang berlebihan.

- Ketidakpuasan emosional: Belanja impulsif hanya memberikan kepuasan sesaat dan tidak mengatasi akar permasalahan kesepian. Setelah kesenangan singkat itu hilang, kalian mungkin merasa lebih kesepian lagi.

- Rasa bersalah: Setelah berbelanja impulsif, rasa bersalah seringkali muncul karena kalian menyadari bahwa pembelian tersebut tidak benar-benar diperlukan atau tidak sesuai dengan anggaran.

Baca Juga: Hentikan Kecanduan Belanja Kamu Jika 3 Hal Ini Sudah Mulai Dirasakan

Cara mengatasi belanja impulsif akibat kesepian

Untuk mengatasi belanja impulsif yang dipicu oleh kesepian, ada beberapa langkah yang dapat kalian ambil:

- Identifikasi perasaan: Kenali dan coba pahami perasaan kesepian yang sedang kalian alami. Identifikasi apa yang sebenarnya kalian ingin isi, dan cari cara yang lebih sehat dan konstruktif untuk mengatasi perasaan itu.

- Cari koneksi sosial: Temukan cara untuk meningkatkan koneksi sosial kalian, baik melalui teman, keluarga, atau bahkan komunitas hobi. Berbagi waktu dan cerita dengan orang lain dapat membantu mengurangi perasaan kesepian.

- Buat daftar belanja: Sebelum berbelanja, buat daftar barang yang benar-benar kalian butuhkan dan patuhi daftar tersebut. Hindari mengambil keputusan impulsif di toko.

- Buat batasan belanja: Tetapkan batas untuk diri sendiri mengenai berapa banyak uang yang bisa kalian keluarkan dalam satu bulan untuk belanja. Ini membantu menjaga keuangan tetap terkendali. (*)

Baca Juga: Hindari Belanja Impulsif, Cek 6 Tips Kelola THR dengan Bijak dan Efektif