Keluhan ini dapat menular dan mengurangi semangat orang di sekitar mereka.
3. Ketidakpedulian terhadap orang lain
Energy taker seringkali kurang peka terhadap perasaan dan kebutuhan orang lain.
Mereka mungkin terlalu fokus pada diri sendiri dan kurang mendengarkan atau memperhatikan orang lain.
Ini bisa membuat interaksi dengan mereka menjadi melelahkan.
Baca Juga: Tipe-tipe Teman yang Ini Sebaiknya Dihindari, Bisa Bikin Puyeng Sendiri!
4. Drama dan konflik
Individu yang menjadi energy taker sering terlibat dalam situasi yang penuh dengan drama dan konflik.
Mereka mungkin menciptakan masalah yang tidak perlu atau terlibat dalam perselisihan yang dapat menguras energi orang di sekitar mereka.
5. Kurangnya apresiasi dan positivitas
Energy taker jarang mengungkapkan apresiasi atau positivitas.
Mereka mungkin tidak memberikan pujian atau dukungan, dan lebih cenderung fokus pada aspek negatif.
Penting untuk mengenali ciri-ciri energy taker pada seseorang apalagi teman terdekat agar kita dapat menjaga keseimbangan energi dalam kehidupan.
Menghindari interaksi yang berlebihan dengan teman yang memiliki energy taker dan memilih untuk lebih banyak berhubungan dengan energy giver dapat membantu kita tetap positif, termotivasi, dan berdaya dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
Selain itu, kita juga bisa belajar mengelola dampak dari energy taker dalam interaksi yang tidak dapat dihindari, sehingga kita tidak terlalu terpengaruh oleh dampak negatifnya. (*)
Artikel Terkait
Tipe-tipe Teman yang Ini Sebaiknya Dihindari, Bisa Bikin Puyeng Sendiri!
5 Tanda si Sahabat Adalah Orang yang Cocok Jadi Teman Sejatimu
Inilah Perilaku Teman yang Diam-diam Iri Sama Kamu!
6 Cara Menghadapi Teman Kerja Toxic, Nggak Perlu Buru-buru Resign
Cuma Fokus Pada Dirinya! Kenali Tanda-tanda Teman dengan Conversational Narcissism yang Tampak Egois