Rahasiagadis.com - Denial syndrome, atau sindrom penyangkalan, adalah suatu keadaan mental di mana seseorang menolak atau enggan menerima fakta atau kenyataan yang jelas dan terbukti.
Denial syndrome adalah mekanisme pertahanan psikologis seseorang untuk melindungi diri dari kecemasan atau konflik emosional yang dapat timbul dari menerima kenyataan yang tidak diinginkan.
Meskipun pada awalnya mungkin tampak sebagai cara untuk menghindari ketidaknyamanan, dalam jangka panjang, denial syndrome dapat berdampak serius terhadap kesejahteraan mental dan hubungan interpersonal.
Mari kita kenali lebih dalam tentang denial syndrome, termasuk penyebab dan ciri-cirinya.
Baca Juga: Yakinlah dengan Kemampuanmu! Inilah Cara Terhindar dari Imposter Syndrome
Penyebab denial syndrome
1. Ketidakmampuan mengatasi trauma: Salah satu penyebab utama dari Denial Syndrome adalah ketidakmampuan seseorang untuk mengatasi pengalaman traumatis atau kejadian yang mengganggu.
Untuk melindungi diri dari rasa sakit atau kecemasan yang berkaitan dengan kenangan tersebut, individu mungkin menggunakan penyangkalan sebagai bentuk pelindungan.
2. Ketidaknyamanan emosional: Menerima kenyataan yang sulit atau tidak diinginkan sering kali membawa perasaan tidak nyaman seperti rasa bersalah, penyesalan, atau rasa malu.
Untuk menghindari perasaan ini, seseorang mungkin lebih memilih untuk menyangkal kejadian atau situasi tersebut.
3. Mekanisme pertahanan: Penyangkalan adalah salah satu mekanisme pertahanan psikologis yang digunakan oleh individu untuk menjaga keseimbangan psikologis mereka.
Ini adalah cara untuk menghindari konflik emosional yang dapat muncul ketika seseorang mengakui kenyataan yang sulit.
Baca Juga: Cara Mengatasi Sorry Syndrome yang Bikin Kalian Terus Merasa Bersalah
Ciri-ciri denial syndrome