mental-health

Menghadapi Fake Apology: Ketika Seseorang Melakukan Permintaan Maaf Palsu

Sabtu, 14 Oktober 2023 | 19:41 WIB
Ilustrasi foto fake apology (unsplash.com/@milada_vigerova)

3. Bertanya dan ekspresikan perasaan kalian

Penting untuk bertanya lebih dalam tentang permintaan maaf tersebut. Tanyakan pertanyaan seperti, "Apakah kalian benar-benar merasa menyesal?" atau "Apa yang membuat kalian merasa perlu untuk meminta maaf?" dengan cara yang tenang dan terbuka.

Selain itu, ekspresikan perasaan kalian dengan jujur. Katakan bagaimana tindakan tersebut memengaruhi kalian dan mengapa kalian merasa perlu untuk mendapatkan permintaan maaf yang tulus.

4. Tentukan harapan kalian

Jika kalian yakin bahwa permintaan maaf tersebut palsu dan tindakan lebih lanjut diperlukan, tentukan harapan kalian.

Jelaskan apa yang kalian harapkan dari mereka untuk memperbaiki situasi. Ini bisa berupa tindakan konkret yang harus mereka lakukan atau perubahan perilaku yang harus terjadi.

Dengan mengklarifikasi ekspektasi kalian, kalian memberi mereka kesempatan untuk membuktikan niat baik.

Baca Juga: Cara Mengatasi Sorry Syndrome yang Bikin Kalian Terus Merasa Bersalah

5. Pertimbangkan batasan dan konsekuensi

Terakhir, pertimbangkan batasan dan konsekuensi jika permintaan maaf palsu terus berlanjut. Kalian harus memprioritaskan kesehatan dan keamanan kalian dalam hubungan.

Jika seseorang terus-menerus melakukan fake apology dan tidak menunjukkan niat untuk berubah, kalian mungkin perlu mempertimbangkan untuk menetapkan batasan atau menghindari interaksi dengan mereka.

Ini mungkin suatu pilihan terbaik untuk menjaga kesehatan emosional dan melindungi diri kalian.

Menghadapi fake apology bisa menjadi pengalaman yang sulit, terutama saat kalian merasa terluka atau dikhianati.

Namun, dengan mengikuti langkah-langkah di atas, kalian dapat meningkatkan kemungkinan mendapatkan permintaan maaf yang tulus dan mendorong perubahan yang positif dalam hubungan kalian.

Ingatlah bahwa hubungan yang sehat didasarkan pada kejujuran, pengakuan kesalahan, dan kemauan untuk belajar dan tumbuh bersama. (*)

Halaman:

Tags

Terkini

Pentingnya Menerapkan Work-Life Balance

Rabu, 12 Juni 2024 | 15:17 WIB

6 Tanda Kamu Butuh Ketenangan dan Waktu Menyendiri

Selasa, 11 Juni 2024 | 15:49 WIB

Cara Mudah untuk Meng-upgrade Pemikiran Kamu

Jumat, 7 Juni 2024 | 16:47 WIB