Hal ini bisa menghasilkan rasa ketergantungan dan kurangnya kepercayaan diri pada anak.
4. Perubahan Suasana Hati yang Ekstrem
Orangtua dengan kepribadian narsistik seringkali memiliki perubahan suasana hati yang ekstrem.
Mereka bisa bersikap sangat baik dan penyayang pada satu saat, dan sangat kasar atau kritis pada saat berikutnya.
Ini dapat menciptakan kebingungan dan perasaan tidak aman pada anak-anak.
Baca Juga: Jangan Gampang Emosi! Ini Cara Menghadapi Orang Tua yang Makin Sering Tantrum
5. Kecenderungan untuk Menjadi Perfeksionis
Kepribadian narsistik sering kali berhubungan dengan keinginan untuk mencapai kesempurnaan.
Orangtua yang memiliki sifat ini mungkin mendorong anak-anak mereka untuk selalu mengejar kesempurnaan dalam segala hal, yang dapat menciptakan tekanan dan kecemasan yang berlebihan.
6. Perasaan Kurang Berharga
Dibesarkan oleh orangtua narsistik bisa membuat seseorang merasa kurang berharga atau tidak pantas.
Anak-anak yang terus-menerus dievaluasi berdasarkan pencapaian atau penampilan mereka mungkin merasa bahwa mereka hanya bernilai ketika mereka berhasil.
Baca Juga: 5 Cara Memberi Tahu Orang Tua yang Strict Jika Kamu Sudah Punya Pacar
7. Kesulitan dalam Menentukan Batasan
Anak-anak yang dibesarkan oleh orangtua narsistik mungkin kesulitan dalam menetapkan batasan dalam hubungan.