Rahasiagadis.com - Dalam beberapa tahun terakhir, fenomena yang dikenal sebagai "cancel culture" telah menjadi semakin mendalam dalam budaya online dan masyarakat.
Cancel culture adalah praktik menghukum atau mengecam individu atau kelompok tertentu secara publik karena tindakan atau komentar yang dianggap tidak sesuai dengan norma sosial atau pandangan yang berlaku.
Meskipun tujuan cancel culture adalah untuk mendorong pertanggungjawaban dan perubahan perilaku, seringkali ada dampak negatif yang perlu diperhatikan bagi para pelaku cancel culture.
1. Tindakan Tanpa Kejelasan
Salah satu dampak negatif yang paling mencolok dari cancel culture adalah seringkali tindakan ini diambil tanpa mempertimbangkan konteks atau niat dari individu yang dituduh.
Cancel culture cenderung lebih fokus pada tindakan atau perkataan yang dianggap kontroversial daripada mencari pemahaman yang lebih mendalam tentang situasi.
Ini bisa mengakibatkan pemutusan hubungan atau pengucilan yang tidak selalu adil.
Baca Juga: Dampak Negatif Hustle Culture: Gila Kerja yang Justru Merugikan Diri Sendiri
2. Stigma Seumur Hidup
Seringkali, ketika seseorang menjadi target cancel culture, stigma itu dapat melekat padanya seumur hidup.
Meskipun mereka mungkin telah tumbuh dan berubah sejak kontroversi awal, mereka tetap diingat atas tindakan atau komentar kontroversial mereka.
Ini dapat menghambat kemampuan individu untuk berkembang dan memperbaiki diri.
3. Ketakutan dan Sensor Diri
Takut menjadi target cancel culture dapat mengakibatkan individu mengekang diri mereka sendiri dalam berbicara atau bertindak.